Major Pair Forex: Pasangan Mata Uang dengan Volume dan Likuiditas yang Tinggi
Major Pair Forex atau Pasangan Mata Uang Mayor adalah
pasangan yang sering digunakan trader. Apa saja pasangan mata uang yang
termasuk ke dalam Major Pair? Apa bedanya dengan Minor Pair? All About Forex akan
menjelaskan semuanya kepada Anda. Semoga Membantu.
Pengertian Major Pair Forex
Pasangan mata uang mayor (major currency pairs) dalam
perdagangan forex adalah pasangan mata uang yang paling sering diperdagangkan
di pasar valuta asing. Pasangan mata uang ini biasanya terdiri dari dua mata
uang yang paling likuid di dunia dan memiliki volume perdagangan yang tinggi.
Berikut adalah beberapa karakteristik dan contoh dari pasangan mata uang mayor:
- Likuiditas Tinggi: Pasangan mata uang mayor memiliki likuiditas yang tinggi, yang berarti ada banyak pembeli dan penjual yang siap melakukan transaksi. Likuiditas yang tinggi membuat pasangan mata uang ini memiliki spread (selisih antara harga jual dan harga beli) yang rendah.
- Volume Perdagangan Tinggi: Pasangan mata uang mayor diperdagangkan secara aktif oleh para pelaku pasar, termasuk bank-bank besar, institusi keuangan, investor, dan spekulan. Volume perdagangan yang tinggi membuat harga bergerak dengan lebih stabil dan dapat diprediksi.
- Berita dan Analisis yang Mudah Ditemukan: Karena popularitasnya, pasangan mata uang mayor sering menjadi fokus utama bagi analis dan pedagang. Berita dan analisis tentang pasangan mata uang mayor lebih mudah ditemukan, sehingga memungkinkan para pedagang untuk membuat keputusan investasi yang lebih terinformasi.
Daftar Major Pair Forex
Pasangan mata uang mayor (major currency pairs) adalah
pasangan-pasangan mata uang yang paling sering diperdagangkan di pasar forex.
Daftar pasangan mata uang mayor biasanya terdiri dari mata uang dari ekonomi
yang kuat dan likuid. Berikut adalah daftar pasangan mata uang mayor yang umum
diperdagangkan di pasar forex:
- EUR/USD (Euro terhadap Dolar AS)
- USD/JPY (Dolar AS terhadap Yen Jepang)
- GBP/USD (Poundsterling Inggris terhadap Dolar AS)
- AUD/USD (Dolar Australia terhadap Dolar AS)
- USD/CHF (Dolar AS terhadap Franc Swiss)
- USD/CAD (Dolar AS terhadap Dolar Kanada)
Daftar ini mencakup pasangan mata uang mayor yang paling
likuid dan sering diperdagangkan di pasar forex. Pasangan-pasangan mata uang
ini memiliki volume perdagangan yang tinggi dan sering digunakan oleh pedagang
untuk melakukan transaksi spekulatif maupun untuk tujuan lindung nilai
(hedging).
Likuiditas dan Volume Perdagangan
Likuiditas dan volume perdagangan adalah dua konsep penting
dalam pasar keuangan, termasuk pasar forex. Keduanya berhubungan erat dan
penting untuk dipahami oleh para pelaku pasar. Berikut adalah penjelasan
singkat mengenai likuiditas dan volume perdagangan:
Likuiditas:
- Definisi: Likuiditas merujuk pada kemampuan sebuah aset, seperti pasangan mata uang, saham, atau instrumen keuangan lainnya, untuk dengan cepat dan mudah dijual atau dibeli tanpa menimbulkan perubahan signifikan dalam harga.
- Faktor-faktor Likuiditas: Likuiditas dipengaruhi oleh sejumlah faktor, termasuk volume perdagangan, jumlah pembeli dan penjual, spread (selisih antara harga beli dan harga jual), dan adanya pesanan pasar (order book).
Volume Perdagangan:
- Definisi: Volume perdagangan adalah jumlah total unit atau kontrak yang diperdagangkan dalam suatu pasar selama periode waktu tertentu.
- Pentingnya Volume Perdagangan: Volume perdagangan mencerminkan aktivitas perdagangan dalam pasar. Volume yang tinggi menunjukkan adanya minat yang besar dari para pelaku pasar untuk melakukan transaksi, sementara volume yang rendah bisa menandakan kurangnya minat atau ketidakpastian dalam pasar.
- Mengukur Volume Perdagangan: Volume perdagangan dapat diukur dalam jumlah unit (misalnya, jumlah saham atau kontrak yang diperdagangkan) atau dalam nilai mata uang (misalnya, nilai dolar yang diperdagangkan dalam pasar forex).
Hubungan antara Likuiditas dan Volume Perdagangan:
- Likuiditas dan volume perdagangan saling terkait. Pasar dengan volume perdagangan tinggi cenderung memiliki likuiditas yang tinggi, karena ada banyak pembeli dan penjual yang aktif dalam pasar tersebut.
- Volume perdagangan yang tinggi sering kali menyebabkan likuiditas yang baik, karena adanya minat yang besar dari para pelaku pasar untuk bertransaksi, sehingga pembeli dan penjual lebih mudah menemukan lawan transaksi.
- Namun, perlu dicatat bahwa likuiditas tidak selalu sejalan dengan volume perdagangan. Beberapa aset mungkin memiliki likuiditas yang rendah meskipun memiliki volume perdagangan yang tinggi, tergantung pada faktor-faktor lain seperti spread dan adanya pesanan pasar.
Dalam pasar forex, likuiditas dan volume perdagangan sangat
penting karena memengaruhi kemudahan dan kecepatan eksekusi transaksi, serta
berdampak pada harga pasar dan spread. Pedagang forex cenderung mencari
pasangan mata uang yang memiliki likuiditas tinggi dan volume perdagangan besar
untuk memastikan dapat melakukan transaksi dengan harga yang kompetitif dan
minimal slippage.
Pengaruh Major Pair Terhadap Pasar
Pasangan mata uang mayor (major currency pairs) memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap pasar forex dan juga terhadap ekonomi global
secara umum. Berikut adalah beberapa cara di mana pengaruh pasangan mata uang
mayor dapat dirasakan dalam pasar:
- Likuiditas Pasar: Pasangan mata uang mayor merupakan pasangan yang paling sering diperdagangkan di pasar forex. Kehadiran pasangan mata uang mayor memastikan likuiditas pasar yang tinggi karena transaksi besar dan likuiditas yang tinggi, memungkinkan para pedagang untuk masuk dan keluar dari posisi dengan mudah.
- Tren dan Sentimen Pasar: Pergerakan harga pasangan mata uang mayor dapat menciptakan tren dan sentimen pasar yang kuat. Pada umumnya, tren dan sentimen pasar terbentuk oleh aktivitas perdagangan pada pasangan mata uang mayor yang paling dominan. Para pedagang dan investor sering memperhatikan pergerakan pasangan mata uang mayor untuk mengidentifikasi tren pasar secara keseluruhan.
- Pengaruh Terhadap Mata Uang Negara Lain: Karena pasangan mata uang mayor sering dipasangkan dengan mata uang negara lain, pergerakan harga pada pasangan mata uang mayor dapat memiliki dampak langsung terhadap nilai tukar mata uang negara lain. Misalnya, pergerakan EUR/USD (Euro terhadap Dolar AS) dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang negara-negara di zona Euro.
- Pengaruh Terhadap Pasar Keuangan Lainnya: Pergerakan harga pada pasangan mata uang mayor juga dapat memiliki pengaruh signifikan terhadap pasar keuangan lainnya, seperti pasar saham, obligasi, dan komoditas. Fluktuasi nilai tukar mata uang dapat memengaruhi keputusan investasi global dan memicu reaksi di pasar keuangan lainnya.
- Pengaruh Terhadap Kebijakan Moneter: Pasangan mata uang mayor juga dapat memengaruhi kebijakan moneter suatu negara. Kenaikan atau penurunan nilai tukar mata uang dapat mempengaruhi keputusan bank sentral terkait suku bunga dan kebijakan moneter lainnya untuk menjaga stabilitas ekonomi.
Secara keseluruhan, pasangan mata uang mayor memiliki peran
yang sangat penting dalam membentuk dinamika pasar forex dan juga mempengaruhi
berbagai aspek ekonomi global. Karena likuiditas dan volume perdagangan yang
tinggi, pasangan mata uang mayor sering menjadi fokus utama bagi para pedagang
dan investor dalam analisis pasar dan pengambilan keputusan investasi.
Perilaku dan Karakteristik Major Pair
Perilaku dan karakteristik pasangan mata uang mayor (major
currency pairs) dalam pasar forex memiliki beberapa ciri khas yang
membedakannya dari pasangan mata uang lainnya. Berikut adalah beberapa perilaku
dan karakteristik utama dari pasangan mata uang mayor:
- Likuiditas Tinggi: Pasangan mata uang mayor memiliki likuiditas yang tinggi karena merupakan pasangan yang paling sering diperdagangkan di pasar forex. Likuiditas yang tinggi memungkinkan para pedagang untuk masuk dan keluar dari posisi dengan mudah, serta mengeksekusi transaksi dengan harga yang stabil.
- Volume Perdagangan Besar: Pasangan mata uang mayor memiliki volume perdagangan yang besar karena melibatkan mata uang dari ekonomi yang besar dan likuid. Volume perdagangan yang besar memastikan bahwa harga di pasar forex cenderung lebih stabil dan dapat diprediksi.
- Tersedia untuk Analisis Teknikal: Pasangan mata uang mayor sering menjadi subjek analisis teknikal karena pergerakannya yang konsisten dan likuiditas yang tinggi. Para pedagang sering menggunakan grafik harga, indikator teknikal, dan pola chart untuk melakukan analisis teknikal pada pasangan mata uang mayor.
- Pengaruh Berita Ekonomi dan Politik: Pergerakan harga pada pasangan mata uang mayor sering dipengaruhi oleh berita ekonomi dan politik dari negara-negara yang terkait dengan mata uang tersebut. Berita-berita ekonomi, seperti data GDP, tingkat suku bunga, dan perubahan kebijakan moneter, serta peristiwa politik penting, dapat memicu volatilitas dalam pasar forex.
- Korelasi dengan Pasangan Lain: Pasangan mata uang mayor sering memiliki korelasi dengan pasangan mata uang lainnya, terutama pasangan yang terdiri dari mata uang yang sama. Misalnya, EUR/USD dan GBP/USD sering memiliki korelasi positif karena keduanya melibatkan Dolar AS.
- Spread yang Rendah: Pasangan mata uang mayor sering memiliki spread (selisih antara harga beli dan harga jual) yang rendah karena likuiditas yang tinggi. Spread yang rendah membuat biaya transaksi lebih murah bagi para pedagang.
- Dapat Digunakan untuk Hedging: Pasangan mata uang mayor sering digunakan untuk tujuan lindung nilai (hedging) oleh perusahaan multinasional, investor, dan pedagang untuk melindungi risiko valuta asing dan risiko ekonomi lainnya.
Perilaku dan karakteristik pasangan mata uang mayor ini
membuatnya menjadi pilihan utama bagi banyak pedagang dan investor dalam pasar
forex karena likuiditas yang tinggi, volume perdagangan besar, dan kemudahan
dalam melakukan analisis dan eksekusi transaksi.
Hubungan Mata Uang Pada Major Pair
Hubungan antar mata uang major pair dalam pasar forex dapat
dijelaskan melalui beberapa konsep dan aspek, termasuk korelasi, interaksi
ekonomi, dan pengaruh geopolitik. Berikut adalah beberapa cara di mana mata
uang major pair saling berhubungan:
- Korelasi: Korelasi adalah hubungan statistik antara pergerakan harga dua mata uang. Pasangan mata uang major pair sering memiliki korelasi yang kuat satu sama lain, baik positif maupun negatif. Korelasi positif terjadi ketika harga dua mata uang bergerak searah, sementara korelasi negatif terjadi ketika harga dua mata uang bergerak berlawanan arah. Misalnya, EUR/USD dan GBP/USD cenderung memiliki korelasi positif karena keduanya melibatkan Dolar AS.
- Interaksi Ekonomi: Mata uang dalam pasangan mata uang major pair sering berasal dari ekonomi yang saling terkait melalui perdagangan, investasi, dan hubungan ekonomi lainnya. Pergerakan harga dalam pasangan mata uang major pair dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi dan keuangan dari negara-negara yang terkait dengan mata uang tersebut. Misalnya, perubahan dalam data ekonomi seperti pertumbuhan GDP, tingkat suku bunga, dan neraca perdagangan dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang dalam pasangan mata uang major pair.
- Pengaruh Geopolitik: Hubungan antar mata uang major pair juga dipengaruhi oleh faktor geopolitik, termasuk kebijakan politik, ketegangan geopolitik, dan peristiwa geopolitik yang signifikan. Peristiwa geopolitik seperti pemilihan umum, perang, sanksi ekonomi, dan perjanjian perdagangan dapat memengaruhi nilai tukar mata uang dalam pasangan mata uang major pair karena dapat memicu volatilitas pasar dan mengubah sentimen investor.
- Safe-Haven Currency: Beberapa mata uang dalam pasangan mata uang major pair dianggap sebagai "safe-haven currency" atau mata uang yang dianggap aman dalam situasi ketidakpastian ekonomi atau geopolitik. Dolar AS (USD) dan Yen Jepang (JPY) sering dianggap sebagai safe-haven currency, sehingga pergerakan harga dalam pasangan mata uang major pair yang melibatkan mata uang ini dapat dipengaruhi oleh sentimen risiko pasar.
Melalui korelasi, interaksi ekonomi, pengaruh geopolitik,
dan peran sebagai safe-haven currency, mata uang dalam pasangan mata uang major
pair saling berhubungan dan dapat saling memengaruhi dalam pergerakan harga di
pasar forex.
Pengaruh Berita dan Peristiwa Pada Major Pair Forex
Berita dan peristiwa ekonomi, politik, dan geopolitik
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pergerakan harga pasangan mata uang
major dalam pasar forex. Berita dan peristiwa ini dapat memicu volatilitas
pasar dan mengubah sentimen investor, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi
nilai tukar mata uang. Berikut adalah beberapa contoh berita dan peristiwa yang
dapat mempengaruhi pasangan mata uang major pair:
- Data Ekonomi: Rilis data ekonomi yang penting, seperti pertumbuhan GDP, tingkat inflasi, tingkat pengangguran, dan penjualan ritel, dapat memiliki dampak langsung pada nilai tukar mata uang dalam pasangan major pair. Misalnya, jika data ekonomi menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang kuat, mata uang negara yang terkait dapat menguat.
- Keputusan Bank Sentral: Keputusan bank sentral terkait dengan suku bunga dan kebijakan moneter juga memiliki dampak besar pada pasangan mata uang major pair. Kenaikan suku bunga dapat menyebabkan apresiasi mata uang negara terkait, sementara penurunan suku bunga dapat menyebabkan depresiasi mata uang.
- Peristiwa Politik: Peristiwa politik, seperti pemilihan umum, perubahan pemerintahan, dan ketegangan politik, juga dapat memengaruhi pergerakan harga dalam pasangan mata uang major pair. Ketidakpastian politik dapat menyebabkan volatilitas pasar dan membuat investor mencari aset safe-haven.
- Ketegangan Geopolitik: Ketegangan geopolitik, seperti konflik militer, sanksi ekonomi, atau ketidakstabilan regional, dapat memicu pergerakan harga dalam pasangan mata uang major pair yang terkait dengan negara-negara yang terlibat.
- Perjanjian Perdagangan dan Diplomatik: Perjanjian perdagangan antara negara-negara atau perkembangan dalam hubungan diplomatik juga dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang. Kesepakatan perdagangan yang menguntungkan atau perubahan hubungan diplomatik yang positif dapat menguatkan mata uang negara terkait.
- Pandemi dan Krisis Kesehatan: Peristiwa kesehatan global, seperti pandemi COVID-19, juga dapat mempengaruhi pergerakan harga dalam pasangan mata uang major pair. Langkah-langkah penguncian ekonomi, stimulus fiskal, dan kebijakan moneter yang diambil oleh pemerintah dapat mempengaruhi nilai tukar mata uang.
Berita dan peristiwa-peristiwa ini merupakan beberapa contoh
faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pergerakan harga dalam pasangan mata
uang major pair. Para pedagang forex sering memantau berita dan peristiwa
ekonomi dan politik ini untuk mengidentifikasi peluang perdagangan dan
mengelola risiko.
Pengaruh Sentimen Pasar Pada Major Pair Forex
Sentimen pasar memiliki pengaruh yang signifikan pada
pergerakan harga pasangan mata uang major (major currency pairs) dalam pasar
forex. Sentimen pasar merujuk pada persepsi dan sikap umum para pelaku pasar
terhadap kondisi pasar, dan dapat memengaruhi keputusan perdagangan mereka.
Berikut adalah beberapa cara di mana sentimen pasar dapat mempengaruhi pasangan
mata uang major pair:
1. Risiko:
- Sentimen pasar yang positif terhadap risiko (risk-on sentiment) cenderung menguatkan mata uang yang dianggap berisiko, seperti Dolar Australia (AUD) dan Dolar Selandia Baru (NZD).
- Sentimen pasar yang negatif terhadap risiko (risk-off sentiment) cenderung menguatkan mata uang yang dianggap aman, seperti Dolar AS (USD) dan Yen Jepang (JPY).
2. Ekonomi Makro:
- Sentimen pasar terhadap kondisi ekonomi global, termasuk data ekonomi, kebijakan moneter, dan perkembangan geopolitik, dapat mempengaruhi mata uang negara-negara terkait dalam pasangan mata uang major pair.
- Misalnya, jika sentimen pasar positif terhadap prospek pertumbuhan ekonomi global, mata uang negara-negara dengan outlook ekonomi yang kuat cenderung menguat, sementara mata uang negara-negara dengan outlook ekonomi yang lemah cenderung melemah.
3. Intervensi Bank Sentral:
- Tindakan atau komentar dari bank sentral terkait kebijakan moneter dapat memengaruhi sentimen pasar terhadap mata uang negara terkait dalam pasangan mata uang major pair.
- Misalnya, jika bank sentral menyampaikan pandangan yang hawkish (menunjukkan kecenderungan untuk menaikkan suku bunga), mata uang negara tersebut cenderung menguat. Sebaliknya, pandangan dovish (menunjukkan kecenderungan untuk menurunkan suku bunga) dapat melemahkan mata uang negara tersebut.
4. Peristiwa Geopolitik:
- Sentimen pasar dapat dipengaruhi oleh peristiwa geopolitik, seperti ketegangan perdagangan antara negara-negara, konflik militer, atau sanksi ekonomi.
- Peristiwa geopolitik yang meningkatkan ketidakpastian atau mengganggu stabilitas politik dan ekonomi dapat menyebabkan sentimen pasar yang negatif dan memicu pergerakan harga dalam pasangan mata uang major pair.
5. Perkiraan dan Berita:
- Analisis dan perkiraan pasar, serta berita ekonomi dan politik, juga dapat memengaruhi sentimen pasar terhadap mata uang dalam pasangan mata uang major pair.
- Perkiraan yang optimis atau berita positif dapat meningkatkan sentimen pasar yang positif terhadap mata uang tertentu, sementara perkiraan yang pesimis atau berita negatif dapat memicu sentimen pasar yang negatif.
Sentimen pasar memiliki dampak yang signifikan pada
pergerakan harga dalam pasangan mata uang major pair, dan para pedagang forex
sering memantau sentimen pasar untuk mengidentifikasi peluang perdagangan dan
mengelola risiko. Sentimen pasar dapat berubah secara cepat sebagai respons
terhadap perkembangan pasar dan berita ekonomi dan politik yang baru.
Perbandingan Major, Minor dan Exotic Pair
Perbandingan antara major pair, minor pair, dan exotic pair
dapat dilakukan berdasarkan likuiditas, volatilitas, dan popularitas di pasar
forex. Berikut adalah perbandingan antara ketiga jenis pair ini:
1. Major Pair:
- Likuiditas Tinggi: Pasangan mata uang mayor memiliki likuiditas yang tinggi karena merupakan pasangan yang paling sering diperdagangkan di pasar forex.
- Volume Perdagangan Besar: Pasangan mata uang mayor memiliki volume perdagangan yang besar karena melibatkan mata uang dari ekonomi yang besar dan likuid.
- Popularitas: Pasangan mata uang mayor merupakan pasangan yang paling populer dan banyak diperhatikan oleh para pedagang dan investor dalam analisis pasar.
2. Minor Pair:
- Likuiditas Menengah: Pasangan mata uang minor memiliki likuiditas yang lebih rendah dibandingkan dengan pasangan mata uang mayor, namun masih cukup likuid untuk diperdagangkan secara efisien.
- Volume Perdagangan Menengah: Pasangan mata uang minor memiliki volume perdagangan yang lebih rendah dibandingkan dengan pasangan mata uang mayor, namun tetap cukup signifikan untuk memberikan kesempatan perdagangan yang baik.
- Popularitas Menengah: Pasangan mata uang minor kurang populer dibandingkan dengan pasangan mata uang mayor, namun masih menarik minat dari sejumlah pedagang dan investor.
3. Exotic Pair:
- Likuiditas Rendah: Pasangan mata uang exotic memiliki likuiditas yang rendah karena melibatkan mata uang dari ekonomi yang kurang likuid atau stabil.
- Volume Perdagangan Rendah: Pasangan mata uang exotic memiliki volume perdagangan yang rendah dibandingkan dengan pasangan mata uang mayor dan minor, sehingga dapat menimbulkan risiko likuiditas.
- Popularitas Rendah: Pasangan mata uang exotic kurang populer di antara para pedagang dan investor karena risiko yang terkait dengan volatilitas yang tinggi dan likuiditas yang rendah.
Secara umum, perbandingan antara major pair, minor pair, dan
exotic pair menunjukkan bahwa major pair memiliki likuiditas, volume
perdagangan, dan popularitas yang lebih tinggi daripada minor pair dan exotic
pair. Minor pair berada di antara major pair dan exotic pair dalam hal
likuiditas, volume perdagangan, dan popularitas. Sementara exotic pair memiliki
likuiditas, volume perdagangan, dan popularitas yang lebih rendah daripada
major pair dan minor pair.
Pengaruh Kebijakan Moneter Terhadap Major Pair Forex
Kebijakan moneter yang diambil oleh bank sentral suatu
negara memiliki pengaruh besar pada pergerakan harga pasangan mata uang major
(major currency pairs) dalam pasar forex. Kebijakan moneter mencakup keputusan
terkait suku bunga, stimulus moneter, dan intervensi mata uang yang dapat
memengaruhi nilai tukar mata uang negara terkait. Berikut adalah beberapa
pengaruh kebijakan moneter pada pasangan mata uang major pair:
- Suku Bunga: Kebijakan moneter yang paling umum dipantau oleh para pedagang forex adalah keputusan bank sentral terkait dengan suku bunga. Kenaikan suku bunga biasanya menguatkan mata uang negara tersebut karena menarik investor untuk menanamkan modalnya dalam mata uang tersebut untuk mendapatkan tingkat pengembalian yang lebih tinggi. Sebaliknya, penurunan suku bunga dapat melemahkan mata uang negara tersebut karena membuatnya kurang menarik bagi investor.
- Perubahan Kebijakan Moneter: Selain suku bunga, perubahan kebijakan moneter lainnya juga dapat mempengaruhi pergerakan harga pasangan mata uang major pair. Misalnya, bank sentral yang memberlakukan kebijakan stimulus moneter (seperti program pembelian obligasi atau penurunan suku bunga) dapat menyebabkan mata uang negara tersebut melemah karena meningkatnya pasokan uang beredar.
- Komentar Bank Sentral: Selain keputusan resmi, komentar dan pernyataan dari pejabat bank sentral juga dapat memengaruhi sentimen pasar terhadap mata uang negara tersebut. Pernyataan yang "hawkish" (menunjukkan kecenderungan untuk menaikkan suku bunga) dapat menguatkan mata uang negara tersebut, sementara pernyataan yang "dovish" (menunjukkan kecenderungan untuk menurunkan suku bunga) dapat melemahkannya.
- Reaksi Pasar: Pasar forex sering merespons dengan cepat terhadap kebijakan moneter yang diumumkan atau diberikan petunjuk oleh bank sentral. Para pedagang forex secara aktif memantau perkembangan kebijakan moneter dan merespons dengan melakukan transaksi mata uang sesuai dengan ekspektasi mereka terhadap arah kebijakan moneter.
- Dampak Ekonomi Makro: Kebijakan moneter memiliki dampak yang lebih luas pada kondisi ekonomi makro suatu negara, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi sentimen pasar terhadap mata uang negara tersebut. Misalnya, kebijakan moneter yang berhasil dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan memperkuat mata uang negara tersebut.
Kebijakan moneter yang diambil oleh bank sentral suatu
negara dapat memiliki pengaruh yang signifikan pada pergerakan harga pasangan
mata uang major pair dalam pasar forex. Pedagang forex sering memantau
perkembangan kebijakan moneter dan merespons dengan cepat terhadap keputusan
dan pernyataan dari bank sentral untuk mengidentifikasi peluang perdagangan dan
mengelola risiko.
Kesimpulan
Pasangan mata uang mayor (major currency pairs) adalah
pasangan yang paling sering diperdagangkan di pasar forex. Mereka memiliki
likuiditas dan volume perdagangan tinggi, serta cenderung menjadi fokus utama
analis dan pedagang karena kemudahan dalam mendapatkan berita dan analisis.
Pasangan ini termasuk EUR/USD, USD/JPY, GBP/USD, AUD/USD, USD/CHF, dan USD/CAD.
Likuiditas dan volume perdagangan penting dalam pasar forex karena memengaruhi
eksekusi transaksi dan harga pasar. Pasangan mata uang mayor juga memiliki
pengaruh signifikan terhadap pasar forex dan ekonomi global, terutama melalui
likuiditas pasar, tren dan sentimen pasar, serta pengaruh terhadap mata uang
negara lain dan pasar keuangan lainnya.
Perilaku dan karakteristik pasangan mata uang mayor meliputi
likuiditas tinggi, volume perdagangan besar, ketersediaan untuk analisis
teknikal, pengaruh berita ekonomi dan politik, korelasi dengan pasangan lain,
spread rendah, dan penggunaan untuk hedging. Hubungan antar mata uang dalam
pasangan mata uang mayor dapat dijelaskan melalui korelasi, interaksi ekonomi,
pengaruh geopolitik, dan peran sebagai safe-haven currency. Berita dan
peristiwa ekonomi, politik, dan geopolitik, serta sentimen pasar, memiliki
pengaruh yang signifikan pada pergerakan harga pasangan mata uang mayor dalam
pasar forex.
Kebijakan moneter dari bank sentral juga memengaruhi
pergerakan harga pasangan mata uang mayor, terutama melalui keputusan suku
bunga, perubahan kebijakan moneter, komentar bank sentral, dan dampaknya pada
sentimen pasar dan ekonomi makro. Perbandingan antara pasangan mata uang mayor,
minor, dan exotic pair menunjukkan bahwa pasangan mata uang mayor memiliki
likuiditas, volume perdagangan, dan popularitas yang lebih tinggi daripada
pasangan lainnya.
Mungkin sudah cukup penjelasan ini disampaikan. Terima kasih Anda telah membaca “Major Pair Forex: Pasangan Mata Uang dengan Volume dan Likuiditas yang Tinggi”. Semoga dengan membaca artikel ini dapat membantu Anda. Salam Profit, All About Forex.
Posting Komentar untuk "Major Pair Forex: Pasangan Mata Uang dengan Volume dan Likuiditas yang Tinggi"