NEAR Protocol Sang Platform Blockchain yang Dirancang untuk Mendukung dApps
NEAR Protocol adalah platform blockchain yang dirancang untuk
mendukung aplikasi terdesentralisasi (dApps) dengan titik focus pada kemudahan
penggunaan dan kinerja yang tinggi. Untuk kali ini All About forex akan
menjelaskan tentang apa itu NEAR Protocol. Semoga dapat membantu Anda.
Pengertian Near Protocol
NEAR Protocol adalah platform blockchain yang dirancang
untuk mendukung aplikasi terdesentralisasi (dApps) dengan fokus pada kemudahan
penggunaan dan kinerja tinggi. Didirikan pada tahun 2020, NEAR menggunakan
pendekatan sharding dan konsensus Proof of Stake (PoS) untuk meningkatkan
skalabilitas dan kecepatan transaksi, serta mengurangi biaya transaksi.
Karakteristik Utama NEAR Protocol:
- Sharding Dinamis (Nightshade): NEAR menggunakan teknologi sharding yang memungkinkan blockchain dibagi menjadi beberapa sub-chain, yang dikenal sebagai shard. Setiap shard memproses sebagian dari transaksi dan smart contract, yang memungkinkan jaringan untuk menskalakan secara dinamis saat volume transaksi meningkat.
- Proof of Stake (PoS): Validator pada NEAR Protocol dipilih berdasarkan jumlah NEAR token yang mereka staking. Protokol ini lebih hemat energi dibandingkan dengan Proof of Work (PoW), yang digunakan oleh blockchain seperti Bitcoin.
- Biaya Transaksi Rendah: NEAR memiliki biaya transaksi yang sangat rendah dibandingkan dengan blockchain tradisional seperti Ethereum, membuatnya lebih ramah bagi pengembang dan pengguna dApps.
- Kecepatan Transaksi Tinggi: Dengan sharding dan PoS, NEAR mampu mencapai waktu pemrosesan blok yang sangat cepat, sekitar 1 detik, dengan throughput yang tinggi.
- Kemudahan Penggunaan: NEAR memiliki fokus khusus pada pengalaman pengguna, termasuk penyederhanaan pembuatan akun dengan human-readable address (alamat yang dapat dibaca oleh manusia) dan dukungan integrasi dApps yang lebih mudah.
Kegunaan NEAR Protocol:
- Pembangunan dApps: Pengembang dapat membangun dApps dengan mudah menggunakan NEAR, yang mendukung berbagai aplikasi dari DeFi hingga NFT dan aplikasi game.
- Cross-chain Compatibility: NEAR mendukung interoperabilitas dengan blockchain lain, memungkinkan aset dari blockchain lain seperti Ethereum untuk digunakan dalam ekosistem NEAR melalui jembatan (bridges) seperti Rainbow Bridge.
Token NEAR:
Token asli dari NEAR Protocol disebut NEAR. Token ini
digunakan untuk:
- Membayar biaya transaksi dan penyimpanan data di jaringan.
- Staking untuk menjadi validator dan mendukung keamanan jaringan.
- Partisipasi dalam tata kelola protokol melalui voting dalam proposal komunitas.
NEAR Protocol menawarkan ekosistem yang berkembang pesat
dengan berbagai proyek dApps, dan memiliki potensi besar untuk mendukung
pertumbuhan Web 3.0 dengan pendekatannya yang ramah pengguna dan skalabilitas
tinggi.
Sejarah dan Latar Belakang Near Protocol
NEAR Protocol didirikan pada tahun 2020 oleh Alexander
Skidanov dan Illia Polosukhin, dua insinyur perangkat lunak yang memiliki
pengalaman luas di bidang teknologi. Latar belakang keduanya dalam skala besar
pengembangan perangkat lunak, pemrosesan data, dan kecerdasan buatan sangat
mempengaruhi arah dan desain NEAR.
Latar Belakang Pendiri:
1. Alexander Skidanov:
- Sebelum mendirikan NEAR, Skidanov bekerja di MemSQL, sebuah perusahaan basis data yang sangat skalabel, di mana ia menjadi bagian dari tim pengembang inti. Pengalamannya dalam menangani basis data yang besar membantunya memahami kebutuhan akan skalabilitas tinggi dalam platform blockchain.
2. Illia Polosukhin:
- Polosukhin memiliki pengalaman mendalam dalam kecerdasan buatan dan bekerja sebagai bagian dari tim di Google yang mengembangkan teknologi TensorFlow, alat pembelajaran mesin (machine learning) yang sangat populer. Ia juga memiliki pengalaman dalam riset dan pengembangan terkait blockchain serta kecerdasan buatan.
Sejarah dan Motivasi di Balik NEAR Protocol:
- Pengembangan Awal (2018-2020): NEAR dimulai pada tahun 2018 sebagai platform yang dirancang untuk memfasilitasi pengembangan aplikasi terdesentralisasi (dApps) dengan cara yang lebih mudah digunakan dan lebih efisien. Pada saat itu, banyak blockchain besar seperti Ethereum sedang menghadapi masalah skalabilitas, biaya tinggi, dan kompleksitas teknis yang membuat sulit bagi pengguna biasa dan pengembang baru untuk terlibat.
- Masalah Skalabilitas dan Kemudahan Penggunaan: Ethereum, sebagai platform kontrak pintar (smart contract) terkemuka saat itu, mengalami kesulitan dalam hal skalabilitas dan biaya transaksi yang tinggi. Hal ini memberikan motivasi bagi Skidanov dan Polosukhin untuk menciptakan blockchain yang tidak hanya lebih cepat dan lebih murah, tetapi juga lebih ramah bagi pengguna dan pengembang.
- Penggunaan Sharding (Nightshade): Untuk mengatasi masalah skalabilitas, NEAR Protocol menggunakan teknologi sharding yang dinamakan Nightshade. Sharding memungkinkan blockchain untuk membagi jaringan menjadi beberapa shard yang dapat memproses transaksi secara paralel. Ini memungkinkan peningkatan throughput secara eksponensial tanpa memerlukan semua node untuk memproses setiap transaksi.
- Peluncuran Mainnet (2020): NEAR Protocol secara resmi meluncurkan mainnet-nya pada April 2020. Setelah peluncuran tersebut, NEAR menarik perhatian banyak pengembang, investor, dan komunitas kripto karena inovasinya dalam hal skalabilitas, biaya rendah, dan kemudahan penggunaan.
Fase Penting dalam Pengembangan NEAR:
- Testnet dan Mainnet: Sebelum peluncuran mainnet pada 2020, NEAR mengadakan beberapa uji coba jaringan (testnet) untuk memastikan kehandalan dan keamanannya. Peluncuran mainnet juga dilakukan secara bertahap dengan pengenalan Proof of Authority (PoA) diikuti dengan perpindahan ke Proof of Stake (PoS).
- Pengembangan Ekosistem: Sejak peluncuran mainnet, NEAR Protocol telah mengembangkan ekosistemnya dengan cepat. Beberapa proyek penting seperti DeFi, NFT, dan permainan blockchain mulai bermunculan di atas NEAR. Selain itu, NEAR juga mendirikan NEAR Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekosistem NEAR.
- Kemitraan dan Kolaborasi: NEAR Protocol membentuk berbagai kemitraan dengan proyek lain, termasuk Ethereum melalui Rainbow Bridge, yang memungkinkan aset di Ethereum digunakan di ekosistem NEAR. NEAR juga membangun interoperabilitas dengan blockchain lainnya melalui teknologi cross-chain.
- Pendanaan dan Dukungan Komunitas: Pada awal pengembangannya, NEAR berhasil menarik perhatian para investor besar, termasuk Andreessen Horowitz (a16z) dan Pantera Capital, yang berpartisipasi dalam beberapa putaran pendanaan yang sukses. Dukungan ini membantu NEAR mengembangkan infrastruktur dan meningkatkan adopsi.
Visi NEAR:
Visi utama dari NEAR Protocol adalah untuk menciptakan
platform yang dapat digunakan oleh pengembang dan pengguna biasa tanpa perlu
memahami kompleksitas teknologi blockchain. NEAR bertujuan untuk menjadi
fondasi bagi generasi berikutnya dari aplikasi Web 3.0, di mana teknologi
blockchain dapat diadopsi secara luas melalui pendekatan yang lebih inklusif,
ramah pengguna, dan efisien.
Dalam perkembangan selanjutnya, NEAR terus berinovasi dalam
meningkatkan skalabilitas dan keamanan, serta memperluas ekosistem proyek dan
dApps yang dibangun di atasnya.
Fitur Utama Near Protocol
NEAR Protocol adalah blockchain yang dirancang dengan fokus
pada skalabilitas, efisiensi, dan kemudahan penggunaan, terutama untuk
mendukung aplikasi terdesentralisasi (dApps). Berikut adalah beberapa fitur
utama NEAR Protocol yang menjadikannya unik:
1. Nightshade Sharding
- Nightshade adalah implementasi teknologi sharding di NEAR Protocol. Sharding memungkinkan pembagian blockchain menjadi beberapa bagian yang disebut shard, di mana setiap shard memproses transaksi dan smart contract secara independen.
- Keuntungan sharding ini adalah meningkatkan skalabilitas jaringan karena transaksi dapat diproses secara paralel. Ini memungkinkan jaringan NEAR untuk mendukung ribuan transaksi per detik (TPS) tanpa meningkatkan beban pada setiap validator tunggal.
2. Proof of Stake (PoS)
- NEAR menggunakan konsensus Proof of Stake (PoS), di mana validator dipilih berdasarkan jumlah token NEAR yang mereka staking di jaringan. Validator ini bertanggung jawab untuk memverifikasi transaksi dan menambahkan blok baru ke blockchain.
- Sistem PoS ini lebih hemat energi dibandingkan dengan sistem Proof of Work (PoW), seperti yang digunakan oleh Bitcoin. Selain itu, PoS membantu mengamankan jaringan dengan insentif ekonomi melalui staking.
3. Biaya Transaksi Rendah
- Salah satu keunggulan utama NEAR adalah biaya transaksi yang sangat rendah. Hal ini disebabkan oleh arsitektur jaringan yang efisien dan penggunaan teknologi sharding.
- Dengan biaya rendah, NEAR menawarkan solusi yang lebih terjangkau bagi pengembang dApps dan pengguna yang ingin melakukan transaksi di blockchain.
4. Kemudahan Penggunaan (User-Friendly)
- NEAR dirancang agar lebih mudah diakses oleh pengguna non-teknis. Salah satu fitur utamanya adalah human-readable account names, yang menggantikan alamat dompet kripto panjang yang biasa ditemui di blockchain lain.
- Selain itu, NEAR menyediakan progressive onboarding, di mana pengguna baru dapat mulai menggunakan aplikasi dApps tanpa perlu segera memiliki dompet kripto atau membeli token.
5. Cross-Chain Interoperability
- NEAR mendukung interoperabilitas antar-blockchain, yang memungkinkan interaksi dengan blockchain lain seperti Ethereum melalui jembatan Rainbow Bridge. Dengan fitur ini, aset yang ada di Ethereum dapat dipindahkan ke NEAR dan sebaliknya.
- Ini memungkinkan NEAR untuk memanfaatkan ekosistem besar Ethereum sekaligus menawarkan solusi yang lebih cepat dan lebih murah untuk pengguna.
6. Developer-Friendly
- NEAR sangat mendukung pengembang aplikasi blockchain. Protokol ini menyediakan pengembangan dApps yang mudah melalui penggunaan bahasa pemrograman seperti Rust dan AssemblyScript, yang lebih dikenal oleh pengembang perangkat lunak pada umumnya.
- NEAR juga memiliki SDK yang kuat, dokumentasi komprehensif, dan alat pengembangan yang memudahkan pengembang untuk membangun dan meluncurkan dApps dengan lebih cepat.
7. Sistem Penyimpanan Biaya Terukur (Token Economics)
- NEAR memiliki mekanisme ekonomi unik yang mengembalikan sebagian dari biaya transaksi ke pengguna. Ketika pengguna membayar biaya untuk memproses transaksi atau menggunakan dApps, sebagian dari biaya tersebut dibakar (dihapus dari sirkulasi), yang pada akhirnya menciptakan tekanan deflasi pada token NEAR.
- Ini membuat ekonomi NEAR lebih berkelanjutan dalam jangka panjang, sambil menawarkan keuntungan kepada pengguna dengan biaya yang terukur dan transparan.
8. Contract-based Account Model
- NEAR menggunakan model akun berbasis kontrak, di mana setiap akun pada blockchain dapat berfungsi sebagai akun yang dikelola oleh kontrak pintar (smart contract). Ini berbeda dari model akun tradisional di mana hanya ada satu pemilik atau pengguna per akun.
- Model ini memungkinkan berbagai skenario penggunaan yang lebih canggih dan fleksibel, termasuk sistem akses multi-level dan pemrograman keuangan terdesentralisasi yang lebih kompleks.
9. Governance (Tata Kelola) yang Terdesentralisasi
- NEAR memiliki model tata kelola on-chain, yang berarti bahwa komunitas pemegang token dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan mengenai pembaruan protokol, alokasi sumber daya, dan kebijakan jaringan lainnya.
- Ini mendukung desentralisasi lebih lanjut dengan memberikan kekuatan kepada komunitas untuk menentukan arah masa depan protokol.
10. NEAR Staking
- Pengguna NEAR dapat melakukan staking token mereka untuk mendukung operasi jaringan dan mendapatkan imbalan. Staking ini memberikan insentif kepada pemegang token untuk berpartisipasi dalam jaringan, baik sebagai validator atau delegator.
- Staking di NEAR juga memberikan imbalan yang kompetitif, yang menarik bagi mereka yang ingin mengunci token NEAR mereka untuk jangka panjang.
11. Ekosistem yang Berkembang Pesat
- NEAR memiliki ekosistem proyek yang berkembang, termasuk aplikasi DeFi (Decentralized Finance), NFT (Non-Fungible Tokens), dan game berbasis blockchain.
- Protokol ini juga menyediakan dana ekosistem dan inisiatif untuk mendukung pengembang dan proyek baru dalam membangun di atas platform NEAR, yang mempercepat pertumbuhan dan adopsi ekosistem.
Fitur-fitur ini menjadikan NEAR Protocol sebagai salah satu
blockchain generasi baru yang kompetitif dengan fokus pada skalabilitas,
keamanan, efisiensi, dan adopsi pengguna massal.
Ekosistem Near Protocol
Ekosistem NEAR Protocol adalah jaringan terdesentralisasi
yang berkembang pesat dengan berbagai proyek dan aplikasi yang dibangun di
atasnya. Ekosistem ini mencakup sektor-sektor seperti DeFi (Decentralized
Finance), NFT (Non-Fungible Tokens), game blockchain, infrastruktur blockchain,
dan berbagai inisiatif Web 3.0 lainnya. Berikut adalah elemen utama dalam
ekosistem NEAR:
1. DeFi (Decentralized Finance) di NEAR
Ekosistem DeFi di
NEAR terus berkembang, dengan berbagai platform yang menyediakan layanan
keuangan terdesentralisasi, seperti pertukaran terdesentralisasi (DEX),
protokol pinjaman, staking, dan lain-lain. Beberapa proyek DeFi di ekosistem
NEAR antara lain:
- Ref Finance: Salah satu DEX terbesar di NEAR, yang memungkinkan pertukaran token secara terdesentralisasi, likuiditas, dan yield farming.
- Meta Pool: Protokol likuiditas staking yang memungkinkan pengguna melakukan staking token NEAR mereka sambil tetap dapat menggunakan versi token yang di-stake di ekosistem DeFi.
- Burrow: Protokol peminjaman dan peminjaman aset di NEAR, mirip dengan protokol Aave di Ethereum.
2. NFT (Non-Fungible Tokens) di NEAR
NEAR juga menjadi
rumah bagi berbagai proyek NFT. Platform NFT di NEAR menyediakan layanan untuk
penciptaan, perdagangan, dan koleksi NFT dengan biaya transaksi yang rendah dan
efisiensi tinggi. Beberapa platform terkenal di sektor ini meliputi:
- Mintbase: Sebuah platform NFT yang memungkinkan siapa saja untuk membuat dan memperdagangkan NFT dengan mudah.
- Paras: Marketplace NFT di NEAR yang terkenal dengan koleksi digital seni dan kartu koleksi digital (collectible cards).
- Nearnauts: Koleksi NFT berbasis karakter yang populer di ekosistem NEAR, menarik komunitas penggemar dan kolektor.
3. Gaming dan Metaverse
NEAR juga mendukung
pengembangan game berbasis blockchain dan metaverse yang menawarkan pengalaman
bermain yang terdesentralisasi. Beberapa proyek game penting yang dibangun di
NEAR meliputi:
- Near Lands: Game berbasis dunia virtual di mana pemain dapat membeli tanah, membangun, dan berinteraksi dalam ekosistem metaverse.
- Playible: Platform yang menghubungkan game dengan blockchain, menyediakan alat untuk integrasi item dan aset dalam game yang dapat diperdagangkan di pasar terbuka.
4. Interoperabilitas dengan Blockchain Lain
NEAR fokus pada interoperabilitas,
terutama melalui Rainbow Bridge, sebuah jembatan yang memungkinkan transfer
aset dan data antara Ethereum dan NEAR. Ini memungkinkan pengguna dan
pengembang untuk memanfaatkan ekosistem Ethereum yang lebih besar sambil
mendapatkan keuntungan dari kecepatan dan efisiensi NEAR.
Selain Ethereum,
NEAR juga mengembangkan interoperabilitas dengan berbagai jaringan blockchain
lain untuk menciptakan ekosistem yang terhubung, di mana pengguna dapat
berinteraksi dengan berbagai jaringan tanpa batasan.
5. Aurora: Ethereum Layer-2 di NEAR
Aurora adalah
solusi Layer-2 di NEAR yang dibangun untuk memungkinkan pengembang Ethereum
menjalankan aplikasi mereka di atas NEAR dengan memanfaatkan kecepatan dan
biaya rendah yang ditawarkan NEAR, tetapi dengan kompatibilitas penuh dengan
Ethereum.
Aurora menggunakan EVM
(Ethereum Virtual Machine), yang berarti aplikasi Ethereum dapat berjalan di
NEAR tanpa perubahan besar pada kode atau struktur aplikasi. Ini menjadikan
NEAR sangat menarik bagi pengembang yang sudah terbiasa dengan ekosistem
Ethereum.
6. DAO dan Tata Kelola Terdesentralisasi
Ekosistem NEAR
mendukung DAO (Decentralized Autonomous Organization) sebagai model tata kelola
proyek yang terdesentralisasi. Dengan DAO, komunitas dapat berpartisipasi dalam
pengambilan keputusan penting terkait perkembangan dan arah proyek di ekosistem
NEAR. Beberapa contoh DAO di ekosistem NEAR:
- NEAR Guilds: Komunitas-komunitas berbasis minat tertentu di NEAR yang bekerja secara kolektif dalam berbagai proyek.
- Sputnik DAO: Salah satu infrastruktur DAO yang paling terkenal di NEAR, yang memungkinkan pengguna membuat, mengelola, dan berpartisipasi dalam tata kelola proyek-proyek di ekosistem.
7. Pembiayaan dan Inkubator Proyek
NEAR Foundation
menyediakan pendanaan dan dukungan untuk pengembang yang ingin membangun proyek
di NEAR. NEAR juga memiliki beberapa program inkubator dan akselerator yang
mendukung startup Web 3.0, termasuk:
- NEAR Grants Program: Dana yang disediakan oleh NEAR Foundation untuk mendukung proyek-proyek inovatif di ekosistem NEAR, baik di sektor DeFi, NFT, gaming, atau infrastruktur blockchain.
- Human Guild: Inisiatif yang mendukung pengembang game dan kreator konten digital yang berfokus pada pengembangan aplikasi yang memberdayakan komunitas.
8. Fokus pada Pengguna dan Pengembang
Salah satu aspek
terpenting dari ekosistem NEAR adalah fokusnya pada kemudahan penggunaan dan
pengembangan. NEAR memiliki developer-friendly tools dan dokumentasi yang luas,
termasuk SDK, tutorial, dan hackathon untuk mendorong lebih banyak orang
bergabung ke ekosistem. Ini menciptakan lingkungan yang sangat kondusif bagi
pengembang pemula dan profesional.
9. Komunitas Global dan Edukasi
NEAR memiliki
komunitas yang berkembang secara global, dengan banyak guilds (komunitas) yang
tersebar di berbagai negara. NEAR secara aktif mendukung edukasi blockchain
melalui inisiatif seperti NEAR Academy, sebuah platform pendidikan yang
dirancang untuk mengajarkan orang-orang tentang blockchain dan pengembangan di
NEAR.
10. Inisiatif Hijau dan Ramah Lingkungan
NEAR mengklaim
sebagai blockchain yang ramah lingkungan, dengan jejak karbon yang sangat kecil
dibandingkan dengan blockchain tradisional seperti Bitcoin dan Ethereum.
Protokol Proof of Stake (PoS) yang digunakan NEAR jauh lebih hemat energi
daripada Proof of Work (PoW).
Ekosistem NEAR Protocol terus berkembang dengan cepat, dan
seiring dengan inovasi di sektor-sektor seperti DeFi, NFT, gaming, dan
interoperabilitas blockchain, NEAR menjadi salah satu blockchain yang
kompetitif dan siap untuk mendukung aplikasi Web 3.0 dalam skala besar.
Tokenomics Near (NEAR)
Tokenomics dari NEAR Protocol berkaitan dengan bagaimana
distribusi, penggunaan, dan nilai token asli NEAR dikelola dalam ekosistem
blockchain NEAR. Berikut adalah elemen-elemen utama dari tokenomics NEAR:
1. Distribusi Token NEAR
Distribusi awal
dari total suplai token NEAR ditetapkan sebesar 1 miliar token NEAR. Suplai ini
didistribusikan ke berbagai entitas dengan tujuan mendukung pertumbuhan dan
pengembangan ekosistem. Berikut adalah pembagian distribusi token NEAR:
- Community Grants and Programs (17.6%): Dana yang dialokasikan untuk program pengembangan komunitas, termasuk hibah, insentif bagi pengembang, dan dukungan proyek.
- Core Contributors (14%): Distribusi untuk kontributor inti yang telah bekerja untuk membangun NEAR sejak awal.
- Backers (17.6%): Alokasi untuk para investor awal yang mendanai proyek NEAR selama tahap pengembangannya.
- Early Ecosystem (11.4%): Dukungan untuk proyek-proyek ekosistem awal yang mendukung pertumbuhan jaringan NEAR.
- Foundation Endowment (10%): Dana yang dikelola oleh NEAR Foundation untuk mendukung keberlanjutan proyek dalam jangka panjang.
- Operation Grants (10%): Hibah operasional untuk memastikan kelangsungan operasional ekosistem.
- Community Sale (12%): Token yang dijual kepada masyarakat umum selama acara peluncuran token NEAR.
- Small Backers (6.1%): Alokasi untuk para investor kecil yang ikut berpartisipasi dalam pendanaan proyek.
2. Inflasi dan Suplai Token
NEAR memiliki
mekanisme inflasi tahunan sebesar 5% dari suplai token yang ada, yang digunakan
untuk mendanai berbagai aspek ekosistem, terutama untuk:
- Validator Rewards (90%): Sebagian besar dari inflasi tahunan ini digunakan untuk memberi imbalan kepada validator jaringan, yang menjaga keamanan dan konsensus di blockchain NEAR melalui Proof of Stake (PoS).
- Protocol Treasury (10%): Bagian ini dialokasikan untuk mendukung pengembangan protokol lebih lanjut, termasuk pembaruan, inovasi, dan dukungan komunitas.
3. Mekanisme Pembakaran Token
Selain inflasi,
NEAR juga memiliki mekanisme pembakaran token untuk mengurangi suplai token
dari waktu ke waktu. Setiap kali pengguna melakukan transaksi di jaringan NEAR,
mereka membayar biaya gas (gas fees) dalam token NEAR. Sebagian besar dari
biaya gas ini dibakar, yang berarti token tersebut dihilangkan dari peredaran,
menciptakan efek deflasi.
- 70% dari biaya gas dibakar, yang mengurangi suplai total NEAR, menciptakan kelangkaan, dan pada akhirnya dapat mendukung peningkatan nilai token NEAR.
- 30% dari biaya gas dikembalikan kepada kontrak pintar yang memicu transaksi, memberi insentif kepada pengembang aplikasi terdesentralisasi (dApp) di NEAR untuk terus mengembangkan ekosistem.
4. Staking dan Delegasi
NEAR menggunakan
mekanisme Proof of Stake (PoS), di mana pengguna dapat melakukan staking token
NEAR untuk menjadi validator atau mendelegasikan token mereka kepada validator.
Ini memungkinkan partisipasi dalam konsensus jaringan dan mendapatkan imbalan.
- Validator: Pemegang token NEAR yang berpartisipasi dalam proses validasi transaksi di jaringan dan menjaga keamanan. Validator mendapatkan imbalan dalam bentuk token NEAR dari inflasi tahunan.
- Delegator: Pengguna yang tidak menjadi validator tetapi dapat mendelegasikan token NEAR mereka kepada validator yang sudah ada. Mereka menerima sebagian dari imbalan staking dari validator yang mereka dukung.
5. Penggunaan Token NEAR
Token NEAR memiliki
berbagai fungsi penting dalam ekosistem, termasuk:
- Biaya Gas (Transaction Fees): Setiap transaksi yang dilakukan di jaringan NEAR membutuhkan biaya gas yang dibayar menggunakan token NEAR. Biaya ini dibayarkan untuk memproses transaksi dan berinteraksi dengan kontrak pintar.
- Staking: Pengguna dapat melakukan staking token NEAR untuk berpartisipasi dalam validasi transaksi dan keamanan jaringan. Imbalan staking diberikan kepada validator dan delegator.
- Governance (Tata Kelola): Token NEAR digunakan dalam tata kelola jaringan. Pemegang token NEAR memiliki hak untuk memberikan suara atau berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terkait perkembangan dan arah ekosistem NEAR di masa depan.
- Insentif Pengembang: Pengembang aplikasi terdesentralisasi di jaringan NEAR dapat menerima insentif dalam bentuk token NEAR berdasarkan aktivitas dan kontribusi mereka terhadap ekosistem.
6. Deflasi Potensial
Karena adanya
mekanisme pembakaran token dari biaya gas, NEAR memiliki potensi untuk menjadi deflasi
di masa depan, terutama jika volume transaksi di jaringan meningkat secara
signifikan. Semakin banyak transaksi yang dilakukan, semakin banyak token NEAR
yang dibakar, yang dapat mengurangi suplai total dan mendukung harga token.
7. Governance dan Pengembangan Berkelanjutan
NEAR juga memiliki
rencana untuk menerapkan tata kelola yang lebih terdesentralisasi. Pemegang
token akan memiliki suara dalam keputusan terkait perubahan protokol dan
pembaruan jaringan. Hal ini memungkinkan komunitas NEAR berpartisipasi aktif
dalam evolusi ekosistem.
8. Harga dan Permintaan
Permintaan untuk
token NEAR terutama didorong oleh penggunaan jaringan, termasuk transaksi,
staking, dan aktivitas di ekosistem DeFi, NFT, dan dApp. Semakin besar adopsi
jaringan, semakin tinggi permintaan token NEAR, yang pada gilirannya dapat
mempengaruhi harga token.
Skalabilitas dan Performa Near Protocol
Skalabilitas dan performa NEAR Protocol adalah dua aspek
utama yang membuat blockchain ini sangat kompetitif dalam industri blockchain,
terutama dalam menangani aplikasi terdesentralisasi (dApps) dengan skala besar.
NEAR menggunakan inovasi teknis yang memungkinkan jaringan mencapai throughput
tinggi, biaya rendah, dan waktu transaksi cepat tanpa mengorbankan keamanan
atau desentralisasi.
Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang skalabilitas
dan performa NEAR Protocol:
1. Sharding Dinamis (Nightshade Sharding)
Salah satu
keunggulan terbesar NEAR Protocol dalam hal skalabilitas adalah penerapan sharding
dinamis melalui teknologi yang disebut Nightshade. Sharding adalah teknik
membagi blockchain menjadi beberapa bagian (shards) yang dapat memproses
transaksi secara paralel, sehingga meningkatkan throughput jaringan secara
signifikan.
- Nightshade Sharding memungkinkan setiap shard untuk memproses transaksi secara independen, dengan berbagai shard bekerja bersama untuk memelihara satu status blockchain.
- Ini berbeda dari sistem blockchain lain yang memproses transaksi secara sekuensial, yang dapat memperlambat jaringan ketika permintaan tinggi.
- Dengan sharding, NEAR Protocol mampu menangani lebih banyak transaksi secara paralel, yang meningkatkan skalabilitas jaringan tanpa menurunkan keamanan atau desentralisasi.
2. Throughput Tinggi
Karena penggunaan
teknologi sharding, NEAR mampu menangani ribuan transaksi per detik (TPS). Hal
ini membuat NEAR menjadi salah satu blockchain dengan throughput yang sangat
tinggi dibandingkan dengan blockchain lain seperti Ethereum, yang pada versi
aslinya memiliki kapasitas TPS yang jauh lebih rendah.
- NEAR dapat menangani sekitar 100.000 TPS setelah sharding diterapkan sepenuhnya, yang membuatnya siap untuk mendukung aplikasi besar dan volume transaksi yang tinggi.
3. Waktu Blok Cepat
Waktu blok di NEAR
Protocol adalah sekitar 1 detik, yang berarti bahwa konfirmasi transaksi
terjadi sangat cepat. Waktu konfirmasi yang singkat ini sangat penting untuk
pengalaman pengguna yang mulus, terutama dalam aplikasi yang membutuhkan
respons cepat seperti gaming, keuangan terdesentralisasi (DeFi), dan NFT.
- Waktu blok yang cepat juga mengurangi waktu tunggu bagi pengguna dan pengembang dApp, memberikan kecepatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan banyak jaringan blockchain lainnya.
4. Biaya Transaksi Rendah
NEAR dirancang
untuk menjaga biaya transaksi tetap rendah, meskipun jaringan mengalami
peningkatan permintaan. Sharding yang efisien memastikan bahwa biaya tetap
rendah bahkan ketika banyak pengguna melakukan transaksi secara bersamaan.
- Biaya transaksi di NEAR bisa serendah beberapa sen USD, jauh lebih murah daripada biaya gas yang sering sangat tinggi di jaringan Ethereum pada periode permintaan tinggi.
- Selain itu, sebagian dari biaya gas dibakar, yang menciptakan efek deflasi dan berpotensi meningkatkan nilai token NEAR dari waktu ke waktu.
5. Protokol Proof of Stake (PoS)
NEAR Protocol
menggunakan mekanisme Proof of Stake (PoS), yang membantu menjaga jaringan
tetap aman dan efisien energi. Ini memberikan beberapa keuntungan dalam hal
skalabilitas dan performa:
- Efisiensi Energi: Dibandingkan dengan mekanisme Proof of Work (PoW), PoS jauh lebih hemat energi. Validator di NEAR tidak memerlukan daya komputasi yang besar seperti yang dibutuhkan oleh penambang dalam PoW.
- Kecepatan Konsensus: PoS memungkinkan konsensus yang lebih cepat, yang mendukung throughput tinggi dan waktu konfirmasi transaksi yang singkat.
6. Upgradeable and Future-Proof
NEAR Protocol
dirancang untuk terus berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan
skalabilitas dan performa di masa depan. Dengan arsitektur yang fleksibel, NEAR
dapat memperkenalkan peningkatan atau pembaruan tanpa mengganggu jaringan
secara keseluruhan.
- Dynamic Resharding: Salah satu fitur unik NEAR adalah kemampuannya untuk melakukan resharding dinamis, di mana jaringan secara otomatis menyesuaikan jumlah shard berdasarkan volume transaksi. Ini memastikan bahwa jaringan dapat menangani lebih banyak transaksi saat dibutuhkan, tetapi tidak menggunakan sumber daya berlebihan saat permintaan rendah.
7. Developer-Friendly
Performa tinggi dan
skalabilitas NEAR didukung oleh fokus mereka pada pengembang aplikasi. NEAR
menyediakan alat pengembangan yang mudah digunakan, seperti contract standar
WebAssembly (Wasm) dan NEAR SDK yang mendukung berbagai bahasa pemrograman,
termasuk Rust dan AssemblyScript.
- Developer Incentives: Ekosistem NEAR menyediakan banyak insentif bagi pengembang untuk membuat aplikasi yang dapat memanfaatkan performa tinggi dan skalabilitas jaringan. Pengembang juga dapat memperoleh bagian dari biaya transaksi melalui smart contract yang mereka buat, yang menarik lebih banyak proyek untuk dibangun di atas NEAR.
8. Ekosistem yang Berkembang
Karena skalabilitas
dan performa yang luar biasa, NEAR Protocol telah menarik berbagai proyek dalam
ekosistem, terutama dalam kategori DeFi, NFT, dan game blockchain. Banyak
proyek besar, seperti Aurora (Ethereum Layer 2 di NEAR), menggunakan teknologi
NEAR untuk mendapatkan manfaat dari performa tinggi dan biaya rendah.
9. Interoperabilitas
NEAR Protocol juga
dirancang dengan interoperabilitas di dalamnya. Jaringan ini mendukung cross-chain
bridges, seperti jembatan antara NEAR dan Ethereum melalui Rainbow Bridge, yang
memungkinkan transfer aset dan data secara cepat dan murah antar blockchain.
Rainbow Bridge dan Interoperabilitas
Rainbow Bridge adalah sebuah jembatan lintas-rantai
(cross-chain bridge) yang menghubungkan NEAR Protocol dengan blockchain lain,
terutama Ethereum. Dengan adanya Rainbow Bridge, pengguna dapat memindahkan
aset digital seperti token dan data dari Ethereum ke NEAR dan sebaliknya,
memungkinkan interoperabilitas yang efisien dan aman antara kedua jaringan
blockchain yang berbeda.
Pengertian dan Fungsi Rainbow Bridge
Rainbow Bridge adalah jembatan yang memungkinkan interoperabilitas
antara blockchain NEAR Protocol dan Ethereum. Tujuannya adalah memfasilitasi
perpindahan aset digital secara mudah dan tanpa hambatan antara kedua jaringan
tersebut. Jembatan ini mendukung transfer token ERC-20 dan ETH dari Ethereum ke
NEAR dan kembali ke Ethereum.
Fitur-fitur utama Rainbow Bridge:
- Transfer Aset: Pengguna dapat memindahkan token ERC-20 atau ETH dari Ethereum ke NEAR atau sebaliknya, yang memperluas utilitas aset-aset tersebut ke dalam ekosistem NEAR dengan biaya yang lebih rendah dan transaksi yang lebih cepat.
- Penggunaan Multi-chain: Pengguna dapat menggunakan aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang berada di NEAR atau Ethereum dengan aset yang dipindahkan antar jaringan, meningkatkan fleksibilitas dan pilihan.
- Keamanan: Rainbow Bridge dibangun dengan memanfaatkan kontrak pintar (smart contracts) yang terdesentralisasi dan diverifikasi oleh validator di kedua jaringan. Ini memastikan bahwa aset yang dipindahkan dilindungi dan tidak rentan terhadap gangguan.
Cara Kerja Rainbow Bridge
Rainbow Bridge menggunakan smart contracts untuk memastikan
keandalan dan keamanan saat transfer aset terjadi. Berikut adalah proses
kerjanya secara umum:
- Locking di Sumber: Saat aset dipindahkan dari Ethereum ke NEAR, token yang ingin dipindahkan akan "dikunci" dalam smart contract di blockchain Ethereum.
- Minting di NEAR: Setelah token dikunci di Ethereum, token yang sama akan "dicetak" atau dikeluarkan di blockchain NEAR dalam bentuk token yang sepadan, yang mewakili nilai token asli di Ethereum.
- Burning dan Unlocking: Jika pengguna ingin memindahkan token kembali ke Ethereum, token di NEAR akan "dibakar" (burned) dan smart contract akan membuka (unlock) token asli yang sebelumnya dikunci di Ethereum.
- Validasi dan Keamanan: Validator di kedua jaringan memastikan bahwa proses transfer ini terjadi sesuai dengan kondisi yang diatur dalam smart contract, menjaga keamanan aset yang ditransfer.
Keuntungan Rainbow Bridge
- Biaya Lebih Rendah: Jaringan NEAR memiliki biaya transaksi yang lebih rendah dibandingkan Ethereum, sehingga pemindahan aset ke NEAR dapat menghemat biaya, terutama dalam periode ketika gas fee di Ethereum tinggi.
- Transaksi Cepat: NEAR mampu memproses transaksi dengan cepat (waktu blok sekitar 1 detik), sehingga pengguna bisa menikmati pengalaman transfer yang lebih cepat dibandingkan jaringan Ethereum, yang bisa mengalami kemacetan saat permintaan tinggi.
- Penggunaan Aset di Ekosistem Lain: Aset yang dipindahkan ke NEAR melalui Rainbow Bridge dapat digunakan dalam ekosistem NEAR, termasuk dalam aplikasi DeFi (Decentralized Finance), NFT (Non-Fungible Token), atau aplikasi game yang dibangun di atas NEAR.
- Interoperabilitas Tanpa Perantara: Rainbow Bridge memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi lintas blockchain tanpa perlu mengandalkan perantara sentral, yang menjaga sifat desentralisasi dari aset digital mereka.
Interoperabilitas di NEAR Protocol
Interoperabilitas adalah salah satu fitur utama yang
diperjuangkan oleh NEAR Protocol. Tujuan dari NEAR adalah untuk menjadi
ekosistem yang terbuka dan interoperable, memungkinkan aplikasi dan aset
berjalan dan berinteraksi lintas rantai secara seamless. Dengan Rainbow Bridge,
NEAR berhasil membuka interoperabilitas dengan Ethereum, yang merupakan
blockchain terbesar dalam hal volume aplikasi dan kapitalisasi pasar.
Selain Rainbow Bridge, NEAR juga memiliki misi untuk
memperluas interoperabilitas dengan blockchain lainnya. Beberapa inisiatif yang
berhubungan dengan interoperabilitas NEAR adalah:
- Cross-chain Bridges: Pengembangan lebih lanjut sedang dilakukan untuk membuat jembatan lintas rantai ke blockchain lainnya, seperti Polkadot, Cosmos, dan lain-lain, sehingga memungkinkan pertukaran aset dan aplikasi lintas jaringan secara lebih luas.
- Aurora: NEAR telah membangun platform Layer-2 yang disebut Aurora, yang memungkinkan pengembang Ethereum menjalankan aplikasi mereka di NEAR dengan kompatibilitas penuh terhadap Ethereum. Aurora memanfaatkan teknologi yang ada di NEAR untuk mengurangi biaya dan meningkatkan kecepatan transaksi sambil tetap menggunakan ekosistem Ethereum.
Manfaat Interoperabilitas
- Ekspansi Ekosistem: Dengan interoperabilitas, pengembang aplikasi dan pengguna dapat menjelajahi dan memanfaatkan berbagai ekosistem blockchain yang berbeda tanpa harus terikat pada satu jaringan saja.
- Peluang DeFi yang Lebih Besar: Pengguna dapat memindahkan aset antara Ethereum dan NEAR untuk memanfaatkan berbagai peluang DeFi, termasuk yield farming, staking, dan likuiditas, dengan biaya yang lebih rendah dan keuntungan yang lebih tinggi.
- Diversifikasi Penggunaan Aset: Token yang dipindahkan antar blockchain bisa digunakan dalam berbagai aplikasi terdesentralisasi yang sebelumnya tidak dapat diakses di jaringan asal, menciptakan fleksibilitas dan peluang investasi yang lebih luas.
Keunggulan Near Protocol Dibanding Blockchain Lain
NEAR Protocol memiliki beberapa keunggulan yang membuatnya
berbeda dan menonjol dibandingkan blockchain lainnya. Keunggulan-keunggulan ini
terutama terkait dengan skalabilitas, biaya transaksi rendah, kemudahan
penggunaan, serta desain ramah pengembang. Berikut adalah beberapa keunggulan
utama NEAR Protocol:
1. Skalabilitas Tinggi dengan Sharding
NEAR menggunakan teknologi sharding yang disebut Nightshade.
Sharding adalah teknik pembagian data jaringan ke dalam bagian-bagian yang
lebih kecil atau "shard" sehingga setiap validator hanya perlu
memproses bagian dari jaringan tersebut. Hal ini memungkinkan jaringan untuk
menangani lebih banyak transaksi secara paralel, meningkatkan throughput
(kapasitas transaksi per detik) secara signifikan.
- Keunggulan: Blockchain NEAR dapat memproses ribuan transaksi per detik (TPS), sementara blockchain seperti Ethereum atau Bitcoin hanya mampu memproses beberapa puluh TPS. Dengan sharding, NEAR bisa menangani lebih banyak pengguna tanpa mengalami kemacetan.
2. Biaya Transaksi Rendah
Biaya transaksi di NEAR sangat rendah dibandingkan dengan
blockchain besar seperti Ethereum. NEAR dirancang agar tetap efisien secara
biaya, bahkan ketika permintaan terhadap jaringan meningkat.
- Keunggulan: Pengguna dapat melakukan transaksi dengan biaya yang sangat rendah, yang menjadi nilai tambah besar terutama dalam aplikasi Decentralized Finance (DeFi) atau Non-Fungible Token (NFT), di mana biaya tinggi bisa menjadi penghalang bagi pengguna kecil.
3. Kecepatan Transaksi Cepat
Blockchain NEAR memiliki finalitas blok yang sangat cepat,
dengan rata-rata waktu sekitar 1 detik untuk setiap blok. Artinya, transaksi
yang dilakukan di NEAR dapat dikonfirmasi jauh lebih cepat dibandingkan dengan
blockchain lain yang membutuhkan waktu beberapa menit.
- Keunggulan: Kecepatan ini sangat penting untuk aplikasi yang membutuhkan respons cepat, seperti perdagangan aset digital atau penggunaan aplikasi terdesentralisasi secara real-time.
4. Ramah Pengembang dan Pengguna
NEAR dirancang untuk menjadi platform yang ramah pengembang
dengan menyediakan lingkungan pengembangan yang mudah digunakan. NEAR mendukung
kontrak pintar (smart contracts) yang ditulis dalam Rust dan AssemblyScript,
bahasa pemrograman yang lebih mudah diakses dibandingkan dengan Solidity
(digunakan di Ethereum).
Selain itu, NEAR menggunakan model akun yang lebih user-friendly
dengan human-readable account names (nama akun yang bisa dibaca manusia, bukan
sekadar alamat alfanumerik). NEAR juga memiliki dompet bawaan yang mempermudah
pengguna baru untuk terhubung ke jaringan tanpa harus memiliki pengetahuan
teknis mendalam.
- Keunggulan: Kemudahan ini memungkinkan pengembang untuk lebih cepat mengembangkan aplikasi di NEAR dan membuat adopsi lebih mudah bagi pengguna baru, dibandingkan dengan blockchain lain yang sering dianggap rumit.
5. Keterhubungan dan Interoperabilitas
NEAR menyediakan interoperabilitas yang kuat melalui alat
seperti Rainbow Bridge, yang memungkinkan pengguna untuk memindahkan aset dan
data lintas blockchain, khususnya antara NEAR dan Ethereum. Selain itu, NEAR
juga telah mengembangkan Aurora, solusi Layer-2 yang memungkinkan pengembang
Ethereum menjalankan aplikasi mereka di NEAR dengan kompatibilitas penuh.
- Keunggulan: Interoperabilitas ini memberikan fleksibilitas besar bagi pengguna dan pengembang untuk memanfaatkan berbagai ekosistem blockchain tanpa terjebak dalam keterbatasan satu jaringan saja.
6. Ekonomi Token (Tokenomics) yang Berkelanjutan
NEAR memiliki model tokenomics yang dirancang untuk
memastikan kelangsungan jangka panjang. Biaya transaksi di NEAR dibayarkan
menggunakan token NEAR, dan sebagian dari biaya ini dibakar (dihapus dari
sirkulasi), yang menciptakan efek deflasi. Selain itu, validator dan delegator
dalam sistem konsensus NEAR juga mendapatkan insentif dari blok baru yang
dihasilkan, yang menjaga keamanan jaringan.
- Keunggulan: Dengan model ini, nilai token NEAR dapat dipertahankan atau bahkan meningkat dari waktu ke waktu, membuatnya menarik baik bagi pengguna maupun investor.
7. Sustainability dan Eco-friendly
NEAR Protocol dirancang untuk menjadi ramah lingkungan. Ini
dicapai melalui mekanisme konsensus Proof-of-Stake (PoS) yang jauh lebih
efisien dalam konsumsi energi dibandingkan Proof-of-Work (PoW) yang digunakan
oleh blockchain seperti Bitcoin dan Ethereum (sebelum transisi ke Ethereum
2.0).
- Keunggulan: Dalam era kesadaran lingkungan yang semakin meningkat, NEAR menonjol sebagai blockchain yang lebih ramah lingkungan, menjadikannya pilihan yang lebih etis bagi banyak pengguna.
8. Governance yang Terbuka dan Desentralisasi
NEAR menerapkan model governance yang memungkinkan pengguna
dan pemegang token berpartisipasi dalam pengambilan keputusan di jaringan. Ini
membuat pengembangan NEAR lebih demokratis dan didorong oleh komunitas,
dibandingkan dengan beberapa blockchain lain yang memiliki model governance
lebih terpusat.
- Keunggulan: Keikutsertaan komunitas dalam pengambilan keputusan meningkatkan keterlibatan pengguna dan memungkinkan perubahan jaringan yang lebih dinamis dan sesuai kebutuhan.
9. Fokus pada Pengalaman Pengguna (UX)
NEAR menempatkan fokus besar pada pengalaman pengguna, baik
untuk pengembang maupun pengguna akhir. Antarmuka pengguna yang ramah, wallet
yang mudah digunakan, dan onboarding pengguna yang cepat semuanya didesain
untuk membuat penggunaan blockchain lebih mulus dan menarik.
- Keunggulan: Fokus ini menjadikan NEAR lebih inklusif bagi orang-orang yang baru pertama kali menggunakan blockchain, menciptakan jembatan antara teknologi blockchain dan pengguna biasa.
Use Cases Near Protocol
NEAR Protocol memiliki beragam use cases yang berfokus pada
berbagai sektor, seperti decentralized finance (DeFi), non-fungible tokens
(NFTs), gaming, dan interoperabilitas blockchain. Berikut adalah beberapa
contoh utama penggunaan NEAR Protocol dalam berbagai aplikasi:
1. Decentralized Finance (DeFi)
NEAR Protocol mendukung berbagai aplikasi DeFi yang
memungkinkan pengguna melakukan transaksi finansial tanpa perantara. Aplikasi
DeFi di NEAR menyediakan layanan seperti pinjaman terdesentralisasi, pertukaran
token, yield farming, dan pengelolaan aset digital.
- Example: Ref Finance, adalah platform DeFi berbasis NEAR yang memungkinkan pengguna melakukan swapping token, yield farming, dan pemberian likuiditas. Biaya transaksi yang rendah dan kecepatan tinggi membuat NEAR cocok untuk aplikasi DeFi yang membutuhkan interaksi cepat.
2. Non-Fungible Tokens (NFTs)
Pasar NFT di NEAR memungkinkan pembuatan, pembelian, dan
penjualan NFT dengan biaya transaksi yang jauh lebih rendah dibandingkan
blockchain lain seperti Ethereum. Hal ini membuat NEAR menjadi ekosistem yang
menarik bagi para kreator seni digital, musik, dan barang-barang koleksi
lainnya.
- Example: Mintbase, platform untuk pembuatan dan perdagangan NFT di NEAR. Kreator dapat mencetak NFT dengan mudah dan menjualnya tanpa menghadapi biaya gas yang tinggi.
3. Gaming Terdesentralisasi
NEAR juga digunakan untuk membangun game berbasis blockchain
di mana aset dalam game, seperti karakter, barang, atau mata uang, diwakili
sebagai token di blockchain. Ini memungkinkan pemain untuk memiliki kendali
penuh atas aset digital mereka, memfasilitasi perdagangan dan interoperabilitas
antar game.
- Example: Reality Chain, sebuah platform yang menggabungkan game dengan blockchain, memanfaatkan kecepatan dan skalabilitas NEAR untuk memberikan pengalaman gaming yang cepat dan bebas hambatan.
4. Interoperabilitas Blockchain
Melalui alat seperti Rainbow Bridge, NEAR memungkinkan interoperabilitas
antara blockchain yang berbeda, khususnya dengan Ethereum. Pengguna dapat
dengan mudah memindahkan aset dari Ethereum ke NEAR dan sebaliknya, memperluas
ekosistem DeFi dan NFT lintas jaringan.
- Example: Rainbow Bridge memungkinkan transfer token dan aset lain antara Ethereum dan NEAR, menjembatani ekosistem kedua jaringan tersebut.
5. Platform Pembayaran
NEAR Protocol menawarkan infrastruktur yang dapat digunakan
untuk sistem pembayaran dengan biaya rendah dan waktu konfirmasi cepat. Ini
memungkinkan bisnis untuk menerima pembayaran secara instan, dengan skala yang
besar, tanpa harus khawatir tentang biaya gas yang mahal atau waktu transaksi
yang lambat.
- Example: Beberapa startup menggunakan NEAR sebagai backend untuk platform pembayaran guna memfasilitasi transaksi e-commerce dan microtransactions.
6. Aplikasi Terdesentralisasi (dApps)
NEAR adalah platform yang ideal untuk pengembangan dApps
karena desainnya yang ramah pengembang. Pengembang dapat membuat dApps di
berbagai sektor, seperti keuangan, identitas digital, dan media sosial, dengan
biaya rendah dan kecepatan tinggi.
- Example: Flux, sebuah platform dApp terdesentralisasi yang dibangun di NEAR, memungkinkan pengguna untuk membuat dan berinteraksi dengan prediksi pasar terdesentralisasi.
7. Identity Management (Manajemen Identitas)
NEAR juga mendukung sistem identitas digital yang
memungkinkan pengguna untuk menyimpan dan mengontrol identitas mereka di
blockchain dengan cara yang aman dan terdesentralisasi. Ini dapat digunakan
untuk verifikasi identitas dalam berbagai aplikasi, seperti keuangan,
kesehatan, atau layanan publik.
- Example: MyNearWallet, dompet berbasis NEAR yang memungkinkan pengguna menyimpan identitas digital mereka dengan aman dan menggunakan kredensial tersebut untuk login ke aplikasi atau mengakses layanan tanpa harus mengungkapkan data pribadi yang berlebihan.
8. Supply Chain Management
NEAR bisa digunakan untuk melacak dan memverifikasi rantai
pasokan secara transparan di blockchain. Ini memberikan keuntungan besar dalam
hal transparansi, keamanan, dan keandalan data yang dibutuhkan oleh industri
yang mengelola rantai pasokan yang kompleks.
- Example: Beberapa proyek menggunakan NEAR untuk memfasilitasi transparansi dalam logistik dan manajemen rantai pasokan, memungkinkan pemantauan barang dari produsen hingga konsumen.
9. Sistem Pemungutan Suara Terdesentralisasi
NEAR memungkinkan pembangunan sistem pemungutan suara yang
aman dan terdesentralisasi, yang dapat digunakan untuk pemilihan umum,
pemungutan suara di organisasi terdesentralisasi (DAO), atau voting dalam
komunitas.
- Example: Sputnik DAO, platform di NEAR yang memungkinkan komunitas untuk mengelola dana secara bersama dan melakukan voting mengenai keputusan yang mempengaruhi proyek atau organisasi mereka.
10. Sustainability and Green Projects
NEAR Protocol mendukung proyek yang berfokus pada keberlanjutan
dan energi hijau, di mana blockchain dapat digunakan untuk melacak jejak
karbon, mengelola insentif lingkungan, atau mendukung proyek energi terbarukan.
- Example: NEAR mendukung inisiatif yang membantu memantau dan mengelola penggunaan energi dan jejak karbon, serta memungkinkan transaksi mikro untuk mendukung proyek energi terbarukan.
Kemitraan dan Proyek Kolaboratif Near
NEAR Protocol telah membentuk berbagai kemitraan strategis
dan proyek kolaboratif dengan organisasi, proyek blockchain, dan perusahaan
teknologi terkemuka untuk memperluas ekosistemnya dan meningkatkan adopsi.
Berikut adalah beberapa kemitraan dan proyek kolaboratif yang penting:
1. Kemitraan dengan Ethereum Melalui Rainbow Bridge
Salah satu kolaborasi terbesar NEAR adalah dengan Ethereum,
di mana NEAR memperkenalkan Rainbow Bridge, sebuah jembatan interoperabilitas
yang memungkinkan transfer aset antara NEAR dan Ethereum. Pengguna dapat
memindahkan token ERC-20 dari Ethereum ke NEAR dan sebaliknya dengan mudah,
memungkinkan integrasi lintas rantai yang lebih luas.
- Manfaat: Memungkinkan DeFi dan NFT dari Ethereum beroperasi di ekosistem NEAR dengan biaya lebih rendah dan kecepatan lebih tinggi.
2. Kemitraan dengan Chainlink untuk Oracle
NEAR Protocol bermitra dengan Chainlink, salah satu penyedia
oracle terdesentralisasi terbesar, untuk menyediakan data harga yang aman dan
andal bagi aplikasi DeFi yang dibangun di atas NEAR. Oracle Chainlink
memungkinkan smart contract di NEAR mendapatkan akses ke data off-chain seperti
harga aset, cuaca, atau informasi dari API lainnya.
- Manfaat: Mendukung aplikasi DeFi di NEAR dengan data real-time yang akurat dan andal untuk smart contract.
3. Kerja Sama dengan The Graph untuk Infrastruktur Data
The Graph, sebuah protokol pengindeksan data
terdesentralisasi, juga bekerja sama dengan NEAR untuk memungkinkan pengembang
mengindeks dan mengkueri data blockchain secara efisien. Ini membantu dalam
pembuatan aplikasi dApps di NEAR yang membutuhkan akses cepat dan terstruktur
ke data blockchain.
- Manfaat: Mempermudah pengembang dApp untuk membangun aplikasi yang efisien dan dapat diakses dengan cepat melalui infrastruktur pengindeksan data yang solid.
4. Proyek Kolaboratif dengan Flux di DeFi
Flux adalah platform prediksi terdesentralisasi yang
dibangun di atas NEAR. Kolaborasi ini memungkinkan pengguna NEAR untuk membuat
prediksi pasar pada berbagai topik, mulai dari peristiwa olahraga hingga
pergerakan harga aset. Flux memanfaatkan skalabilitas dan biaya rendah dari
NEAR untuk memberikan pengalaman DeFi yang optimal.
- Manfaat: Menyediakan platform DeFi inovatif dengan pasar prediksi terdesentralisasi, membuka peluang baru untuk spekulasi dan analisis berbasis data.
5. Kolaborasi dengan Mintbase di NFT
Mintbase, sebuah platform pencetakan dan perdagangan NFT,
bermitra dengan NEAR untuk menghadirkan NFT dengan biaya rendah. Mintbase
memungkinkan kreator seni, musisi, dan pengembang untuk mencetak NFT dan
memperdagangkannya di pasar global, dengan biaya gas yang jauh lebih murah
dibandingkan blockchain seperti Ethereum.
- Manfaat: Membuka peluang bagi kreator kecil hingga menengah untuk mencetak dan memperdagangkan karya mereka di blockchain tanpa beban biaya gas tinggi.
6. Kemitraan dengan Octopus Network untuk Parachains
Octopus Network adalah ekosistem sidechain (parachains) yang
dioperasikan di atas NEAR Protocol. Kemitraan ini memungkinkan proyek
blockchain baru untuk meluncurkan parachain mereka sendiri tanpa perlu
membangun infrastruktur blockchain dari awal. Octopus menyediakan keamanan,
interoperabilitas, dan dukungan teknis, sementara NEAR menawarkan platform
skalabel untuk operasi.
- Manfaat: Membantu proyek blockchain baru untuk berkembang di NEAR dengan biaya lebih rendah dan dukungan infrastruktur.
7. Kemitraan dengan Arweave untuk Penyimpanan Data Terdesentralisasi
NEAR Protocol bekerja sama dengan Arweave, jaringan
penyimpanan data terdesentralisasi, untuk menyediakan solusi penyimpanan
permanen bagi aplikasi yang dibangun di NEAR. Dengan integrasi ini, aplikasi
dapat menyimpan data mereka secara permanen dan terdesentralisasi tanpa
khawatir tentang pemadaman atau kehilangan data.
- Manfaat: Memberikan solusi penyimpanan jangka panjang untuk dApp, terutama yang memerlukan penyimpanan data dalam skala besar, seperti proyek NFT dan DeFi.
8. Kolaborasi dengan Celo di Sektor Keuangan Digital
NEAR juga bekerja sama dengan Celo, sebuah platform
blockchain yang berfokus pada inklusi keuangan global. Melalui kemitraan ini,
NEAR dan Celo mengeksplorasi kolaborasi lintas rantai untuk membawa lebih
banyak proyek keuangan digital ke wilayah yang kurang terlayani.
- Manfaat: Memperluas adopsi keuangan digital, terutama di pasar negara berkembang, dengan menggabungkan kekuatan NEAR dan Celo dalam hal biaya rendah dan aksesibilitas.
9. Kemitraan dengan Aurora untuk Kompatibilitas Ethereum
Aurora adalah solusi Layer 2 di atas NEAR yang memungkinkan
pengembang Ethereum menjalankan aplikasi Ethereum mereka di NEAR tanpa perlu
melakukan perubahan signifikan. Dengan Aurora, aplikasi yang dibangun di
Ethereum dapat menikmati skalabilitas dan biaya rendah dari jaringan NEAR tanpa
harus meninggalkan ekosistem Ethereum.
- Manfaat: Membantu pengembang Ethereum memperluas jangkauan mereka ke ekosistem NEAR sambil tetap kompatibel dengan toolset Ethereum.
10. Kolaborasi dengan MetaBUIDL untuk Pengembangan dApps
NEAR mengadakan hackathon MetaBUIDL yang melibatkan
pengembang dari seluruh dunia untuk membangun aplikasi terdesentralisasi
(dApps) di NEAR Protocol. Acara ini menarik banyak pengembang blockchain yang
menciptakan berbagai solusi inovatif di ekosistem NEAR, mulai dari DeFi, NFT,
hingga gaming.
- Manfaat: Mendorong pengembangan dApps baru di NEAR, memperkuat komunitas pengembang, dan memperluas use case ekosistem.
Tantangan dan Keterbatasan Near Protocol
NEAR Protocol memiliki sejumlah keunggulan, namun juga
menghadapi tantangan dan keterbatasan yang perlu diperhatikan, terutama dalam
menghadapi persaingan dan perkembangan teknologi blockchain. Berikut beberapa
tantangan dan keterbatasan yang dihadapi oleh NEAR Protocol:
1. Persaingan dengan Blockchain Lain
Meskipun NEAR Protocol menawarkan solusi inovatif, seperti
interoperabilitas dan skalabilitas tinggi, ia tetap harus bersaing dengan
blockchain besar lainnya seperti Ethereum, Polkadot, Solana, dan Avalanche.
Setiap jaringan memiliki komunitas pengembang, ekosistem, dan inovasi yang
kuat.
- Tantangan: Menarik pengembang dan proyek untuk membangun di NEAR alih-alih memilih jaringan yang sudah lebih mapan seperti Ethereum atau Solana.
2. Adopsi dan Ekosistem
Salah satu tantangan terbesar untuk setiap blockchain baru
adalah membangun ekosistem yang luas dan menarik proyek serta pengguna.
Meskipun NEAR sudah memiliki beberapa proyek DeFi, NFT, dan kolaborasi besar,
adopsi secara massal di kalangan pengembang dan pengguna masih dalam proses.
- Tantangan: Meningkatkan adopsi dan memperluas ekosistem dengan menghadirkan lebih banyak proyek, aplikasi, dan pengguna aktif.
3. Kompleksitas Teknologi Sharding
NEAR menggunakan teknologi sharding untuk meningkatkan
skalabilitas. Meskipun sharding memungkinkan pembagian beban kerja dan
kapasitas yang lebih besar, implementasi teknologi ini bisa sangat kompleks dan
membutuhkan pengelolaan yang ketat.
- Keterbatasan: Kompleksitas dalam pengelolaan sharding dapat meningkatkan risiko kesalahan teknis atau ketidakefisienan dalam jaringan, terutama ketika ekosistem semakin berkembang.
4. Kendala Infrastruktur dan Keamanan
Seperti halnya blockchain lainnya, NEAR juga harus menangani
tantangan terkait keamanan dan infrastruktur jaringan. Meskipun NEAR telah
dirancang untuk menjadi sangat aman dan desentralisasi, ancaman dari serangan
peretas, kegagalan jaringan, atau eksploitasi smart contract tetap ada.
- Keterbatasan: Meskipun fokus pada keamanan, ancaman dari peretasan atau kerentanan pada smart contract di platform masih perlu terus diawasi dan diatasi.
5. Daya Tarik bagi Pengembang
Salah satu aspek terpenting dari blockchain mana pun adalah
menarik pengembang untuk membangun aplikasi terdesentralisasi (dApps) di
atasnya. Meskipun NEAR menyediakan berbagai alat yang ramah pengembang, seperti
kontrak cerdas yang mudah digunakan, bersaing dengan alat yang sudah dikenal di
Ethereum atau Solana tetap menjadi tantangan.
- Tantangan: Menarik pengembang dan memberikan insentif bagi mereka untuk membangun proyek baru di atas NEAR dengan cara yang lebih efektif dibandingkan dengan blockchain lainnya.
6. Interoperabilitas yang Kompleks
Meskipun NEAR berfokus pada interoperabilitas dengan
jaringan blockchain lain (misalnya, melalui Rainbow Bridge dengan Ethereum),
interoperabilitas antar-blockchain tetap merupakan tantangan teknis yang
kompleks. Integrasi dan pengelolaan lintas rantai memerlukan pengawasan dan
peningkatan berkelanjutan.
- Keterbatasan: Tantangan teknis dalam menjaga kompatibilitas yang lancar dan aman antara jaringan blockchain yang berbeda bisa menjadi kendala dalam memperluas ekosistem NEAR.
7. Skalabilitas Terhadap Pertumbuhan Pengguna
Walaupun NEAR telah mengembangkan sistem yang sangat skalabel
melalui sharding, pertumbuhan pengguna yang cepat dapat tetap menimbulkan
masalah dalam hal penanganan beban jaringan, terutama jika ekosistem terus
berkembang dengan pesat.
- Tantangan: Mengelola skalabilitas secara optimal ketika ekosistem berkembang, agar tidak menghadapi masalah jaringan lambat atau biaya transaksi yang meningkat seperti yang dialami oleh Ethereum di masa lalu.
8. Kompleksitas Penggunaan bagi Pengguna Baru
Meskipun NEAR mencoba membuat proses onboarding menjadi
mudah, blockchain secara umum masih bisa terlihat rumit bagi pengguna yang
tidak terbiasa dengan teknologi ini. Pengguna baru mungkin menghadapi kesulitan
dalam hal pengaturan wallet, memahami transaksi gas fee, atau menggunakan dApps
di ekosistem NEAR.
- Tantangan: Menghadirkan antarmuka pengguna yang lebih ramah dan sederhana agar dapat menarik lebih banyak pengguna mainstream.
9. Regulasi Global
Seperti halnya dengan blockchain dan cryptocurrency secara
umum, NEAR Protocol tidak terlepas dari tantangan regulasi yang terus
berkembang di berbagai negara. Regulasi yang semakin ketat di beberapa wilayah
terhadap blockchain, DeFi, dan token dapat menghambat adopsi dan pertumbuhan
ekosistem.
- Tantangan: Menavigasi lingkungan regulasi yang dinamis dan memastikan kepatuhan tanpa mengorbankan prinsip desentralisasi dan privasi.
10. Biaya Pengembangan dan Inovasi Berkelanjutan
Untuk terus bersaing dan berkembang, NEAR perlu
menginvestasikan sumber daya yang signifikan dalam riset dan pengembangan
(R&D) serta inovasi teknologi. Pengembangan berkelanjutan untuk memastikan
NEAR tetap kompetitif memerlukan dana, talenta, dan pengelolaan proyek yang
efisien.
- Keterbatasan: Membutuhkan komitmen jangka panjang dan investasi yang besar untuk menjaga posisi kompetitif dan terus berinovasi dalam ekosistem blockchain yang cepat berubah.
Community Governance
Community governance pada NEAR Protocol adalah proses di
mana keputusan-keputusan terkait pengembangan, pembaruan, dan arah masa depan
dari protokol dibuat oleh komunitasnya, bukan oleh entitas terpusat. NEAR
mendorong model governance yang desentralisasi untuk memastikan bahwa
penggunanya memiliki suara dalam hal bagaimana ekosistemnya berkembang.
Elemen Utama Community Governance di NEAR Protocol:
1. NEAR Foundation
NEAR Foundation
adalah organisasi nirlaba yang bertanggung jawab atas penyebaran dan
pengembangan ekosistem NEAR. Namun, peran mereka bukan untuk mengendalikan,
tetapi untuk memfasilitasi pengembangan protokol yang dipimpin oleh komunitas.
Mereka mendukung proyek-proyek baru, memberikan hibah, dan membantu memelihara
ekosistem yang sehat.
2. Forum Governance Terbuka
NEAR memiliki forum
terbuka di mana anggota komunitas dapat mendiskusikan berbagai isu, mulai dari
pembaruan teknis hingga masalah operasional ekosistem. Forum ini menjadi ruang
di mana ide-ide baru dapat muncul, didiskusikan, dan disempurnakan oleh
berbagai pihak yang berkepentingan di komunitas. Forum ini adalah salah satu
tempat penting bagi komunitas untuk memberikan umpan balik terkait proposal dan
pengembangan masa depan.
3. Proposals dan Voting
Proposals adalah
mekanisme utama dalam governance NEAR. Siapa pun yang memiliki ide atau rencana
untuk perubahan atau pembaruan jaringan bisa mengajukan proposal di platform NEAR
Governance. Komunitas kemudian akan mendiskusikan proposal ini, dan pemegang
token NEAR akan memberikan suara (voting) apakah akan mendukung atau menolak
proposal tersebut. Ini memberikan suara langsung kepada pengguna yang memiliki NEAR
tokens dalam pengambilan keputusan.
4. Voting dengan Token NEAR
Governance NEAR
menggunakan mekanisme on-chain voting, di mana pengguna yang memiliki token NEAR
dapat memberikan suara mereka pada keputusan tertentu. Semakin banyak token
yang dimiliki seseorang, semakin besar kekuatan suara mereka dalam proses ini.
Ini membuat tokenomics NEAR terintegrasi langsung dengan governance, memberikan
insentif bagi pemegang token untuk aktif terlibat dalam keputusan jaringan.
5. Decentralized Autonomous Organizations (DAOs)
NEAR Protocol
mendukung dan memfasilitasi DAO (Decentralized Autonomous Organizations)
sebagai bagian dari governance. DAO memungkinkan proyek atau komunitas di dalam
ekosistem NEAR untuk mengelola aset mereka dan membuat keputusan secara mandiri
dan desentralisasi. Dengan DAO, komunitas-komunitas kecil di dalam NEAR dapat
memiliki struktur governance mereka sendiri dan memutuskan hal-hal yang relevan
bagi proyek mereka.
6. NEAR Governance Working Group
Komunitas juga
memiliki working groups yang berfokus pada aspek-aspek tertentu dari
governance. Working groups ini terdiri dari pengembang, kontributor, dan
pemimpin komunitas yang berkolaborasi untuk mengatasi masalah spesifik atau
meningkatkan aspek tertentu dari ekosistem governance.
7. Transparansi dan Aksesibilitas
Salah satu tujuan
utama NEAR dalam community governance adalah transparansi. Semua keputusan,
proposal, dan hasil voting tersedia untuk dilihat oleh publik. Ini menciptakan trust
di antara para peserta jaringan bahwa tidak ada keputusan penting yang dibuat
secara tertutup. Governance berbasis komunitas ini memastikan bahwa tidak ada
entitas terpusat yang memiliki kontrol tunggal terhadap pengembangan dan
operasional NEAR Protocol.
8. NEAR Improvement Proposals (NEARIPs)
Mirip dengan Ethereum
Improvement Proposals (EIPs), NEARIP adalah sistem di mana komunitas bisa
mengajukan proposal formal untuk meningkatkan NEAR Protocol. Proposal ini
kemudian ditinjau oleh komunitas, developer, dan akhirnya bisa dieksekusi jika
mendapatkan dukungan yang cukup dari governance.
Keunggulan Community Governance NEAR
- Desentralisasi: Pengambilan keputusan yang dilakukan oleh komunitas memastikan bahwa tidak ada satu entitas yang memiliki kekuasaan penuh atas arah ekosistem NEAR.
- Keterlibatan Komunitas: Model governance ini mendorong partisipasi dari semua pemegang token, pengembang, dan pengguna.
- Fleksibilitas: Dengan mekanisme voting dan DAOs, NEAR memiliki governance yang fleksibel untuk menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan kebutuhan komunitas.
- Keterbukaan: Semua proses governance bersifat terbuka dan transparan, sehingga setiap orang dapat melihat bagaimana keputusan dibuat dan siapa yang terlibat.
Tantangan dalam Governance NEAR:
- Partisipasi Aktif: Salah satu tantangan governance berbasis komunitas adalah memastikan partisipasi yang cukup dari pengguna. Seringkali, hanya sebagian kecil pemegang token yang benar-benar berpartisipasi dalam voting.
- Dominasi oleh Pemegang Token Besar: Pemegang token besar bisa memiliki kekuatan yang lebih besar dalam voting, sehingga penting untuk memastikan bahwa governance tetap adil dan inklusif.
Masa Depan Near Protocol
NEAR Protocol memiliki potensi besar dalam perkembangan masa
depan, terutama dengan beberapa faktor utama yang mendorong pertumbuhan dan
adopsi lebih lanjut. Berikut adalah beberapa elemen kunci yang bisa
mempengaruhi masa depan NEAR Protocol:
1. Skalabilitas dan Teknologi yang Berkembang
NEAR Protocol dikenal dengan skalabilitasnya yang tinggi,
berkat teknologi sharding yang disebut Nightshade. Teknologi ini memungkinkan
jaringan untuk memproses transaksi dengan sangat cepat dan dengan biaya rendah.
Dengan meningkatnya permintaan akan blockchain yang efisien, kemampuan NEAR
untuk menangani ribuan transaksi per detik menjadikannya salah satu pemain
utama dalam ekosistem blockchain.
Nightshade dan Chunk-Only Producers merupakan inovasi yang
akan terus dikembangkan untuk meningkatkan throughput transaksi dan memperkuat
skalabilitas jaringan. Ini sangat penting di masa depan ketika lebih banyak
aplikasi dan pengguna bergabung dalam ekosistem NEAR.
2. Adopsi Web 3.0
Salah satu misi utama NEAR adalah mendukung pengembangan Web
3.0, di mana aplikasi terdesentralisasi (dApps) menjadi lebih mudah digunakan
dan diadopsi secara massal. NEAR telah berfokus pada pengembangan platform yang
ramah pengguna dengan biaya transaksi yang rendah dan antarmuka yang mudah
diakses.
Dengan meningkatnya minat pada Web 3.0, NEAR Protocol
memiliki peluang untuk menjadi salah satu blockchain utama yang mendukung
pengembangan dApps dan infrastruktur digital terdesentralisasi. Cross-chain
interoperability melalui Rainbow Bridge juga mendukung ekosistem Web 3.0 yang
lebih terhubung, memungkinkan NEAR untuk bekerja sama dengan blockchain lain
seperti Ethereum.
3. Pertumbuhan Ekosistem DeFi dan NFT
NEAR Protocol sedang memperluas ekosistem DeFi
(Decentralized Finance) dan NFT (Non-Fungible Tokens). Ini termasuk
proyek-proyek besar seperti Ref Finance (platform DeFi), Mintbase (platform
NFT), dan Paras (marketplace NFT). Dengan semakin banyaknya aplikasi berbasis
DeFi dan NFT di ekosistemnya, NEAR dapat menjadi platform utama bagi
proyek-proyek yang ingin memanfaatkan jaringan yang efisien dan biaya rendah.
Masa depan NEAR kemungkinan akan semakin ditandai dengan
peningkatan partisipasi di ruang DeFi dan NFT, yang akan meningkatkan
likuiditas, volume transaksi, dan adopsi pengguna.
4. Interoperabilitas dengan Blockchain Lain
NEAR Protocol sangat fokus pada interoperabilitas, yang
memungkinkan jaringan ini terhubung dengan blockchain lain melalui solusi
seperti Rainbow Bridge (menghubungkan Ethereum dan NEAR). Dengan adanya
interoperabilitas yang kuat, pengguna bisa memanfaatkan ekosistem DeFi, NFT,
dan dApps yang ada di berbagai blockchain, sehingga menciptakan ekosistem yang
lebih luas dan terintegrasi.
Kemampuan NEAR untuk terus meningkatkan interoperabilitas
dengan blockchain lain akan menentukan perannya dalam ekosistem multi-chain di
masa depan, di mana berbagai blockchain saling terhubung untuk menciptakan
jaringan yang lebih efisien dan fleksibel.
5. Pengembangan DAO dan Governance Terdesentralisasi
NEAR memiliki pendekatan yang kuat terhadap DAO
(Decentralized Autonomous Organization), di mana komunitas memiliki kendali
besar atas arah pengembangan protokol. Community governance di NEAR
memfasilitasi transparansi dan partisipasi komunitas dalam pengambilan
keputusan.
Dalam jangka panjang, pengembangan DAO yang semakin matang
dan governance terdesentralisasi bisa memperkuat kepercayaan pengguna dan
memperluas keterlibatan komunitas dalam mengarahkan masa depan platform ini.
Governance yang sehat juga mendukung kelangsungan ekosistem secara mandiri.
6. Kolaborasi dan Kemitraan
NEAR terus memperluas jaringan kemitraannya dengan proyek
blockchain lain, institusi, dan perusahaan teknologi. Kolaborasi ini bisa
membantu mempercepat adopsi dan penggunaan NEAR dalam berbagai sektor industri.
Beberapa kemitraan strategis melibatkan proyek-proyek di bidang gaming,
keuangan, dan layanan terdesentralisasi.
Masa depan NEAR sangat bergantung pada kolaborasi yang
efektif dengan proyek-proyek global lainnya, yang dapat membuka pintu bagi
inovasi dan adopsi lebih luas.
7. Penguatan Infrastruktur Developer
NEAR Protocol menargetkan pengembang sebagai salah satu
basis pengguna utama. Dengan menyediakan tool-tool pengembangan yang mudah,
termasuk Rust dan AssemblyScript, NEAR mempermudah pengembang untuk membangun
dApps di platformnya. Upaya untuk terus meningkatkan alat pengembangan dan
infrastruktur developer akan membuat NEAR lebih menarik bagi pengembang baru
dan ekosistemnya.
Dengan semakin banyaknya pengembang yang bermigrasi ke
blockchain, infrastruktur pengembangan NEAR akan menjadi faktor penting dalam
pertumbuhan ekosistemnya.
8. Tokenomics dan Staking
Token NEAR berperan penting dalam mekanisme staking dan governance
di ekosistem NEAR. Staking memungkinkan pemegang token untuk mendapatkan
imbalan sekaligus berpartisipasi dalam governance. Penguatan model staking dan
pengelolaan inflasi token akan menjadi faktor penting dalam menjaga daya tarik
NEAR sebagai aset investasi di masa depan.
9. Regulasi dan Keberlanjutan
Masa depan NEAR Protocol, seperti blockchain lain, akan
dipengaruhi oleh perubahan dalam regulasi global terkait cryptocurrency dan
teknologi blockchain. NEAR telah menunjukkan komitmen terhadap keberlanjutan
dengan inisiatif carbon-neutral, yang sejalan dengan tren global menuju
teknologi yang ramah lingkungan. Dengan keberlanjutan menjadi isu penting bagi
banyak investor dan regulator, NEAR berada pada posisi yang baik untuk
mendapatkan perhatian lebih di masa depan.
Bagaimana Memulai Menggunakan Near Protocol
Untuk memulai menggunakan NEAR Protocol, Anda perlu
mengikuti beberapa langkah dasar, dari memahami konsep dasar hingga menggunakan
alat dan aplikasi yang tersedia. Berikut adalah panduan lengkap tentang
bagaimana memulai dengan NEAR Protocol:
1. Memahami NEAR Protocol
Sebelum terjun ke dalam penggunaan NEAR Protocol, penting
untuk memahami dasar-dasarnya:
- NEAR Protocol adalah platform blockchain yang dirancang untuk mendukung aplikasi terdesentralisasi (dApps) dengan skalabilitas tinggi dan biaya rendah.
- Nightshade adalah teknologi sharding yang memungkinkan NEAR untuk memproses ribuan transaksi per detik.
- NEAR Token (NEAR) digunakan dalam staking, governance, dan sebagai mata uang untuk transaksi.
2. Membuat Dompet NEAR
Langkah pertama adalah membuat dompet NEAR, yang akan
memungkinkan Anda untuk menyimpan dan mengelola NEAR token serta berinteraksi
dengan aplikasi dApps di jaringan NEAR.
- Buka NEAR Wallet: Ini adalah dompet resmi NEAR untuk menyimpan NEAR token dan mengelola aset blockchain Anda.
- Daftar dan Buat Akun: Anda bisa membuat akun dengan mengikuti petunjuk di NEAR Wallet. Biasanya, Anda akan diminta untuk memilih nama akun unik, mengatur kata sandi, dan menyimpan frasa pemulihan (recovery phrase).
- Tambahkan NEAR Token: Setelah membuat akun, Anda bisa menambahkan NEAR token ke dompet Anda. Anda bisa membeli NEAR token dari bursa cryptocurrency dan mentransfernya ke dompet NEAR Anda.
3. Membeli NEAR Token
Anda dapat membeli NEAR token dari berbagai bursa
cryptocurrency. Langkah-langkah umumnya meliputi:
- Pilih Bursa: Pilih bursa yang mendukung NEAR token, seperti Binance, Coinbase, Kraken, atau bursa lainnya.
- Buat Akun dan Verifikasi: Daftar di bursa dan lakukan verifikasi identitas jika diperlukan.
- Beli NEAR Token: Temukan pasangan perdagangan NEAR di bursa (misalnya, NEAR/USD) dan lakukan pembelian.
- Transfer ke Dompet NEAR: Setelah membeli NEAR token, transfer ke dompet NEAR Anda dengan menggunakan alamat dompet yang telah Anda buat.
4. Menjelajahi Aplikasi dApps di NEAR
NEAR Protocol memiliki berbagai aplikasi dApps yang berjalan
di atasnya. Anda bisa mulai dengan menjelajahi dan menggunakan aplikasi ini:
- DeFi: Aplikasi seperti Ref Finance dan Biscuit menawarkan layanan keuangan terdesentralisasi seperti pertukaran terdesentralisasi (DEX) dan pinjaman.
- NFT: Mintbase dan Paras adalah platform yang memungkinkan Anda untuk membeli, menjual, dan mencetak NFT di NEAR.
- Gaming: Proyek game seperti Aurora dan Myco mengintegrasikan NEAR untuk menyediakan pengalaman gaming berbasis blockchain.
5. Berpartisipasi dalam Staking
Untuk mendapatkan imbalan dan berpartisipasi dalam keamanan
jaringan, Anda bisa melakukan staking NEAR:
- Akses NEAR Wallet: Masuk ke dompet NEAR Anda.
- Pilih Opsi Staking: Temukan bagian staking di dompet NEAR.
- Pilih Validator: Pilih validator untuk stake NEAR Anda. Validator adalah entitas yang memvalidasi transaksi dan mengamankan jaringan.
- Tentukan Jumlah Staking: Masukkan jumlah NEAR yang ingin Anda stake dan konfirmasi transaksi.
6. Menggunakan NEAR CLI
Jika Anda seorang pengembang atau pengguna lanjutan, Anda
mungkin ingin menggunakan NEAR Command Line Interface (CLI) untuk berinteraksi
lebih dalam dengan jaringan NEAR:
- Instal NEAR CLI: Ikuti panduan instalasi di dokumentasi NEAR CLI.
- Jalankan Perintah: Gunakan perintah NEAR CLI untuk melakukan berbagai fungsi seperti memeriksa saldo, melakukan transaksi, atau mengelola kontrak pintar.
7. Bergabung dengan Komunitas NEAR
Bergabung dengan komunitas NEAR dapat membantu Anda
mendapatkan dukungan dan berbagi informasi:
- Telegram: Bergabunglah dengan grup Telegram NEAR untuk berinteraksi dengan anggota komunitas dan mendapatkan pembaruan terbaru.
- Reddit: Ikuti subreddit NEAR untuk diskusi dan berita.
- Discord: Masuk ke server Discord NEAR untuk mendapatkan dukungan dari komunitas dan developer.
- Forum NEAR: Diskusikan ide dan proposal di forum NEAR untuk terlibat dalam governance.
8. Mengikuti Berita dan Pembaruan
Selalu update dengan berita terbaru dan pembaruan dari NEAR
Protocol untuk mengikuti perkembangan dan perubahan penting:
- Blog NEAR: Baca blog resmi NEAR untuk berita dan artikel terbaru.
- Media Sosial: Ikuti NEAR Protocol di media sosial seperti Twitter dan LinkedIn untuk mendapatkan informasi terkini.
Kesimpulan
NEAR Protocol adalah platform blockchain yang didirikan pada
tahun 2020 dan dirancang untuk mendukung aplikasi terdesentralisasi (dApps)
dengan fokus pada skalabilitas, efisiensi, dan kemudahan penggunaan.
Karakteristik utamanya meliputi:
- Sharding Dinamis: Meningkatkan skalabilitas dengan membagi blockchain menjadi shard yang memproses transaksi secara paralel.
- Proof of Stake (PoS): Memilih validator berdasarkan staking token NEAR, yang lebih hemat energi dibandingkan Proof of Work (PoW).
- Biaya Transaksi Rendah dan Kecepatan Tinggi: Menawarkan transaksi dengan biaya rendah dan waktu konfirmasi sekitar 1 detik.
- Kemudahan Penggunaan: Memudahkan pembuatan akun dan integrasi dApps, serta mendukung interoperabilitas melalui jembatan seperti Rainbow Bridge.
- Ekosistem Berkembang: Meliputi sektor-sektor seperti DeFi, NFT, dan gaming, serta mendukung inisiatif DAO dan program pembiayaan melalui NEAR Foundation.
- Aurora: Solusi Layer-2 yang memungkinkan aplikasi Ethereum berjalan di NEAR dengan biaya rendah dan kompatibilitas penuh.
- Inisiatif Hijau: Mengklaim sebagai blockchain ramah lingkungan berkat penggunaan PoS.
NEAR Protocol berpotensi besar dalam mendukung pertumbuhan
Web 3.0 dengan teknologi inovatif dan ekosistem yang berkembang pesat, namun
keberhasilannya tergantung pada kemampuan untuk menarik pengembang dan
pengguna, serta adaptasi terhadap perubahan regulasi dan kebutuhan pasar.
Mungkin sudah cukup penjelasan ini disampaikan. Terima kasih Anda telah membaca “NEAR Protocol Sang Platform Blockchain yang Dirancang untuk Mendukung dApps”. Semoga dengan membaca artikel ini dapat membantu Anda. Salam Profit, All About Forex.
Posting Komentar untuk "NEAR Protocol Sang Platform Blockchain yang Dirancang untuk Mendukung dApps"